Saat kau tertidur, ku pandangi dirimu. Ku lihat, sedikitpun tak ada yang berubah di wajahmu, setelah tiga belas tahun berlalu. Wajahmu kini adalah wajah yang dulu kau tampakkan padaku pertama kali. Anggun, membuatku sering tertegun. Manis, membuat hidupku selalu optimis. Cantik, membuat hati dan jiwaku tak mampu melirik.
Hanya ada gurat lelah di wajahmu. Yang membisikkanku, tentang betapa beratnya tugasmu sebagai seorang istri dan ibu. Mengurus segala keperluanku dan menyiapkan segala kebutuhan kedua putriku.
Dalam tidurmu, wajahmu menunjukkan kehebatan. Hatimu, memancarkan keikhlasan. Jiwamu, memantulkan kesabaran.
Terima kasih istriku. Atas semua pengorbanan yang kau berikan. Atas segala kelelahan yang kau tunjukkan. Atas segala keikhlasan yang kau suguhkan.
Istriku...
Aku sayang kamu.
#CG @Karawang, 03-12-2017
