Mohon tunggu...
Catherin YMT
Catherin YMT Mohon Tunggu... Bankir - Female

An INFP Woman*Chocoholic*Pink Lover*Potterhead*Book Worm* Central Banker - Economic Analyst Email: catherinymt@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Bagus Mana, Buku atau Filmnya?

10 Juli 2019   15:29 Diperbarui: 11 Juli 2019   21:19 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

filmindonesia.or.id
filmindonesia.or.id
Novel Perahu Kertas karya Dee Lestari merupakan salah satu novel favorit saya sepanjang masa. Berbeda dengan karya-karya Dee lainnya yang menurut saya tergokong "berat", cerita di novel ini jauh lebih nge-pop dan "ringan" untuk dinikmati.

Karena mungkin ceritanya adalah kisah cinta anak kuliahan yang relate dengan pengalaman banyak orang. Novel ini terbit pada 2009 dan kemudian diangkat ke layar lebar pada 2012. Filmnya sendiri disutradarai oleh sutradara terkenal Hanung Bramantyo dan memasang Maudy Ayunda sebagai pemeran utama.

Untuk yang satu ini, saya menyukai keduanya. Baik versi bukunya maupun filmnya. Saya sangat menikmati gaya bercerita Dee di buku ini. Demikian pula saat menonton filmnya. Visual lokasi yang ditampilkan, serta soundtrack yang sangat easy listening (lagunya karya Dee juga), memberikan pengalaman yang berbeda dengan saat membaca bukunya. Tapi dua-duanya saya suka, sehingga saya membaca dan menontonnya berulang-ulang.

3. The Naked Traveler

naked-traveler.com
naked-traveler.com
Trinity, si penulis buku The Naked Traveler merupakan salah satu orang yang berhasil membuat saya iri setengah mati. Bagaimana tidak, dia memiliki pekerjaan yang paling mengasyikkan sedunia. Jalan-jalan, tulis buku dan blog, dapet uang, terus jalan-jalan lagi. Udah gitu bukunya selalu menjadi best seller pula. Memang sih, membaca bukunya tidak membuat orang bosan.

Pengalaman-pengalaman lucunya saat traveling ke berbagai tempat diceritakan dengan apik. Membuat kita seolah-olah ikut bepergian juga. Tapi memang yang membuat ceritanya asik buat dibaca adalah karena merupakan potongan-potongan cerita pendek mirip diary yang dibukukan. Karena memang awalnya semua tulisan itu berasal dari blog si penulis.

Versi film adaptasinya akhirnya juga dirilis pada 2017 lalu dengan sutradara Rizal Mantovani, dan lagi-lagi pemeran utamanya adalah Maudy Ayunda. Jujur untuk yang satu ini saya jauh lebih menyukai versi bukunya. Dari awal memang saya sudah meragukan versi filmnya akan bisa semenarik aslinya. 

Karena akan sangat sulit untuk merangkum dan mengambil secuplik saja dari sekian banyak kisah pendek yang ada di dalam bukunya untuk diangkat ke dalam film yang berdurasi sekitar 1,5 jam saja. Versi buku yang bergaya komedi juga lebih menarik ketimbang versi filmya yang lebih sentimentil.

4. Cintapuccino

bean5spilled.wordpress.com
bean5spilled.wordpress.com
Dibandingkan tiga film sebelumnya, mungkin film adaptasi novel yang satu ini masih kalah terkenal. Cintapuccino sendiri merupakan novel karya Icha Rahmanti yang terbit pada 2004, dan kemudian diadaptasi ke film berjudul sama pada 2007. Disutradarai oleh Rudi Soedjarwo, film yang mengambil tema percintaan ini juga berhasil melambungkan lagu Selamanya Cinta yang dibawakan kembali oleh D'Cinnamons sebagai soundtrack.

Walaupun saya senang sekali dengan lagunya, namun untuk perbandingan novel vs filmnya, saya lebih menyukai versi novelnya. Bukan berarti filmnya jelek, tapi menurut saya pemilihan pemeran untuk tokoh-tokoh di filmnya terasa kurang pas alias tidak seperti bayangan saya saat membaca bukunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun