Mohon tunggu...
Ibnul Fadani
Ibnul Fadani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis | Pembaca | Atlet

Menulis adalah cara terbaik untuk berbicara tanpa diganggu.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rian dan Nadia (1/5) Episode

29 Januari 2023   17:26 Diperbarui: 29 Januari 2023   19:20 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen berjudul "Rian Dan Nadia".

Pagi ini mahasiswa datang dengan kendaraan pribadi, Motor yang gagah dengan keluaran terbaru, ada yang boncengan dengan temannya,entah dia pacaran atau tetangganya,aku tidak peduli dengan itu. 

Tapi setiap harinya aku datang dengan mobil angkot. Salah satu penyebab kemacetan yang terjadi adalah karena banyak nya mobil pribadi yang hanya diisi satu orang, sekarang, coba kamu pikirkan, betapa bagusnya jika dia naik angkot, dan apa yang akan terjadi selanjutnya? Arus lalu lintas menjadi lancar. 

Kalau tidak salah, orang orang Jepang mereka memilih jalan kaki untuk menuju tempat kerjanya, atau naik sepeda.

Aku tidak menyalahkan mereka,tapi hanya memberikan argumen saja. Bahwa dengan berjalan kaki dapat menyelesaikan masalah macet di negara kita ini.

Mereka sarapan dikantin kampus,aku memilih untuk makan masakan sendiri, aku membawa nasi dari kos dan dengan telur dadar yang ku buat dengan resep ku sendiri.

kenapa ? , Pertama karena aku ingin menghemat uang jajan yang ku punya. Kalau bisa hemat , Kenapa harus boros, begitu lah prinsip ku. 

Sebelum dosen masuk kelas,aku mempersiapkan waktu 30 menit untuk membaca, menganalisis pelajaran yang akan dibahas nanti, atau minimal setiap kali pertemuan , aku akan menanyakan 5 pertanyaan yang telah ku persiapkan.

Alasan kedua adalah karena aku juga tidak punya uang untuk membeli kendaraan pribadi. Pekerjaan sehari-hari ku adalah dengan menjadi pembantu di sebuah cafe disamping mesjid Al-Amanah, aku bekerja disana setiap pulang kuliah. Jika aku belum bisa membuat orang tua bahagia, minimal aku tidak menyusahkan nya.

Aku suka sekali dengan belajar, belajar adalah caraku untuk mengisi waktu luang dan mempersiapkan masa depan yang mapan. Didikan orang tuaku ini yang membuat aku menjadi orang dengan nilai tertinggi waktu sekolah, semenjak sekolah dasar, aku tidak pernah juara tiga, kalau tidak salah aku pernah mendapatkan juara dua,yaitu disaat kelas lima SD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun