Mohon tunggu...
Sally Fauzi
Sally Fauzi Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Istri - ibu - suka masak - senang baca - suka nonton

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

#LiburanSeruDiDufan Bersama Fadly

26 Mei 2015   06:20 Diperbarui: 9 Juli 2015   08:17 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  

Mumpung sebentar lagi mau liburan akhir tahun pelajaran, saya mau kasi info tempat wisata ah… Jadi ceritanya awal bulan Mei kemarin saya dan Fadly anak sulung saya mendapat kesempatan untuk mengunjungi Dufan. Kebetulan hari itu saya memang diundang acara di salah satu wahana yang ada di Dufan. Sebelum pergi malamnya saya sudah memberitahukan Fadly wahana apa saja yang akan kami kunjungi besok.

 

 

Sebenarnya ini kali ketiga Fadly mengunjungi Dufan. Yang pertama ketika acara Family Gathering dari kantor pak suami dan saat itu usianya baru menginjak 17 bulan . Hihihi anak usia 17 bulan bisa naik wahana apa?saat itu saya dan pak suami mengajak Fadly naik Bianglala yang sukses membuat Fadly pulas tertidur karena angin sepoi – sepoi. Lalu kesempatan mengunjungi Dufan yang kedua ketika Fadly berusia 2,5 tahun. Hihihi lagi-lagi umur yang imut kan?bisa naik apa donk…. Karena waktu itu kami sekeluarga ikut acara Gathering kantor saya, dan pergi dalam rombongan yang besar, jadilah hanya 2 wahana yang bisa dicicipi Fadly, Istana Boneka dan Poci - Poci. Awalnya saya duga Fadly pasti ketakutan naik wahana Poci – Poci ini, ternyata saya salah. Justru kami bapak dan ibunya yang nyaris pusing dan kepingin muntah hihihi Fadlynya malah asik – asik saja menikmati.  Dan kesempatan ketiga kali ini, Fadly benar-benar menikmati #liburanserudidufan. Kelar acara yang harus saya hadiri di sini, saya pun mengajak Fadly mencoba wahana Kontiki, sebuah kapal yang diputar miring kanan – kiri naik turun dengan pemandangan gunung es, namun ia menolaknya. Jadilah saya dan Tari (teman saya) yang janjian bersama menikmati #liburanserudidufan, yang naik wahana tersebut. Awalnya saya sempat membujuk Fadly #Sambilmenggandengerattanganku agar Fadly mau dan berani, tapi Fadly tetap kekeuh menolaknya. Ya sudah deh, saya tidak mau memaksa, nanti jadi engga #neverendingfun donk.

 

Nah wahana apa saja yang bisa dicoba Fadly, simak catatan saya ya?....

  • Gajah Bledug

Kelar naik Kontiki,saya – Fadly dan Tari pun sudah tak sabar ingin mencoba wahana Ice Age, tapi begitu melihat antrian yang mengular panjang dan pastinya bakalan lama, kami memutuskan mencoba wahana lain saja. Niatnya sih kepengen mencoba Arung Jeram, eh ternyata tingginya Fadly masih kurang 5cm. Duh sayang banget kan, tapi peraturan tetap peraturan, dengan berat hati saya dan Fadly berpisah dengan Tari yang juga bersama temannya hari itu. Sambil menunggu Tari antri di wahana Arung Jeram, saya mencoba mengajak Fadly antri di wahana Happy Feet. Namun lagi – lagi bukan rejeki kami, antrian di wahana Happy Feet sudah seperti ular naga panjangnya, panjang banget hihihhi. Dari pada menunggu yang tidak jelas, saya ajak Fadly mengantri ke wahana berikutnya yaitu wahana Gajah Bledug. Antrian yang ada tidak terlalu panjang, kami pun mengantri dengan nyaman. Sesekali Fadly berkomentar melihat Gajah yang bisa naik turun sepanjang putaran permainan. Fadly pun meminta kepada saya kalau ia mau naik Gajah nomor 10 yang berwarna putih ”siip Bang hayuk kita naik”. Permainan yang berasal dari Italia ini sudah beroperasi sejak tahun 1985 dan ternyata menguji nyali Fadly. Awalnya Fadly bilang ke saya kalau dia tidak ingin Gajahnya naik ke atas. Jadi Fadly minta saya untuk tidak menarik tuasnya ke atas. Oke lah saya menyetujui permintaannya dan sebagai gantinya saya minta dia untuk selfie bersama saya. Namun ternyata sang Gajah naik sendiri tanpa campur tangan saya dan si tuas. Hihihi walaupun agak deg-degan tapi Fadly bisa menikmati #liburanserudidufan, walaupun pake acara #GandengTangan segala loh hihihi. eh tiba-tiba gajahnya naik :D

  • Istana Boneka

Selesai naik Gajah Bledug, saya dan Fadly kembali bertemu dengan Tari dan temannya. Setelah melepas lelah dan dahaga hihihi asli #inidufankami hari itu panas bener, serasa matahari ada 4 *lebay, kami bergegas menuju ke Istana Boneka. Tujuannya selain mengajak Fadly belajar budaya melalui 600 boneka yang tersedia, tujuan lainnya ya tentu saja ngadem :D Hihihi gpp donk aji mumpung. Rejeki kami hari itu ke Istana Boneka tanpa antri, begitu masuk langsung naik perahu dan langsung mengelilingi wahana yang sudah beroperasi sejak 1985 ini. Berulang kali terdengar suara Fadly membaca nama Negara atau Propinsi yang ada, atau bahkan sekedar komentar berdecak kagum.

 

  • Poci – Poci dan Rumah Miring (Rango – rango)

Wahana yang ketiga kali ini, saya tidak ikut menemani Fadly bermain. Kebetulan temannya Tari juga belum pernah menikmati wahana ini, jadi dengan ber #GandengTangan mereka pergi menikmati wahana Poci – poci yang berbentuk cangkir berputar dan wahana Rumah Miring yang membuat Fadly kagum karena kok ada ya rumah yang lantainya miring begitu hihihi.

 

  • TreasureLand

Dari wahana Poci – Poci dan Rumah Miring, kami bergegas menuju ke wahana TreasureLand yang beroperasi sejak 2012 lalu. Wahana ini beroperasi pukul 4 sore dengan durasi 30 – 45 menit. TreasureLand ini menceritakan petualang Mr. Smith dalam mencari harta karun. Oiya TreasureLand ini berisi adegan yang dilakukan oleh para stuntment dengan spesial efek yang keren loh. Lagi – lagi Fadly berdecak kagum melihat atraksi para stuntment. Dan bahkan tidak segan – segan meminta foto bersama salah satu pemeran penjahatnya.

 

  • Alap – alap

Seperti obrolan saya semalam sebelum pergi ke #inidufankami, saya sudah bercerita ke Fadly kalau saya akan mengajaknya naik wahana ini. Alap – alap atau banyak orang bilang merupakan Halilintar mini yang bisa ditujukan bagi anak –anak dengan tinggi badan minimal 110 cm. Dan tentu saja Fadly sudah cukup tingginya untuk menikmati wahana ini. Awalnya Fadly senang dan bersemangat sekali, walaupun beberapa kali saya yakinkan dia berani atau tidak mencoba Alap - alap. Dan ketika kereta melaju, saya yakinkan dia untuk berteriak saja mengikuti saya *dasar emak penakut*. Apa yang terjadi sodara –sodara?Fadly ketakutan dan meminta turun. Saya jelaskan kalau Alap – alap ini tidak bisa berhenti begitu saja, ada tiga kali putaran baru bisa berenti sembari saya minta Fadly jangan ragu untuk berteriak. Ternyata di putaran terakhir, antara takut dan pasrah, Fadly pun mulai berteriak bersama – sama saya. Hahaha dan Fadly pun mulai menepis rasa takutnya. Turun dari Alap – alap dengan muka masih sedikit pucat, Fadly sudah mulai bisa tertawa menertawakan ketakutannya tadi. Sempat saya tanya mau tidak mengulangi keseruan Alap – alap tadi, tanpa ragu Fadly menjawab “iya bu, aku mau naik lagi”. Oiya di wahana ini saya dan Fadly berpisah dengan Tari dan temannya.

 

  • Merry Go Round atau Turangga – rangga alias Komedi Putar

Dari Alap – alap, saya berniat mengajak Fadly mencoba wahana Bianglala, sebuah kincir raksasa dengan tinggi kurang lebih 30 meter. Sepertinya sore hari adalah saat yang tepat untuk menaiki wahana ini. Namun sayang karena langit mulai gelap, petugas Bianglala menghentikan permainan di wahana ini. Ya iya ngeri juga sih berada di ketinggian 30 meter ditemani hujan plus angin, horror ah. Karena Bianglala sudah tidak memungkinkan, Fadly bergegas saya ajak ke wahana Merry Go Round atau Turangga – rangga sebuah komedi putar yang memiliki kurang lebih 40 kuda tunggangan. Untuk Turangga – rangga ini adalah sudah ke sekian kali Fadly mencobanya. Kalau kunjungan yang lalu selalu saya atau bapaknya yang mendudukkannya di atas kuda tunggangan, kali ini Fadly sudah bisa duduk sendiri menikmati #liburanserudidufan.  TIdak banyak wahana yang bisa dikunjungi anak usia Sekolah Dasar seperti Fadly. Selain wahana yang saya sebutkan di atas, berikut beberapa wahana yang bisa dicoba untuk anak usia TK atau SD;

  • Ubanga – banga (Bumper Car)
  • Burung Tempur
  • Perang Bintang
  • Wahana Kalila dan Paddle Pop
  • Rumah Jahil (Rumah Kaca)
  • Niagara gara (untuk yang tingginya sudah melewati 125 cm)

 

Oiya ini beberapa tips jika berkunjung bersama anak ke Dufan antara lain;

1. Bawa Pakaian ganti

Ini wajib dibawa minimal 1 pasang persiapan apabila kebasahan, berkeringat atau kena muntah.

2. Bawa makanan dan minuman

Bisa saja sih kalau tidak mau repot, di dalam ada kios yang menjual makanan dan minuman kok, harga standar tempat wisata ya.

3. Jangan lupa bawa payung, topi, sunscreen dan mengenakan sun block.

Sudah tahu donk alasannya kenapa?ya cuaca yang silih berganti benar-benar diluar dugaan.

4. Bawa obat-obatan pribadi

Minyak kayu putih, obat masuk angin, dll mencegah lebih baik kan.

5. Jika membawa balita, membawa stroller dianjurkan.

CMIIW Dufan menyediakan peminjaman stroller dengan jumlah terbatas. Namun maaf karena saya belum pernah meminjam, jadi tidak bisa memberikan info yang akurat. Sila ditanyakan ke petugas yang ada ya..

6. Berkunjung di Weekdays atau siap – siap rame bin antri di week end atau hari libur Nasional

7. Sebelum membeli tiket, cari tahu dulu promo Dufan yang sedang berlangsung, lumayan bisa irit kan…

Nah itu cerita keseruan saya berpetualangan di #inidufankami. #Sambilmenggandengerattanganku Fadly berkali – kali membisikkan betapa dia menikmati #liburanserudidufan hari itu. Karena Dufan, #neverendingfun.

 

 

 

Sumber : 10 wahana Dufan wajib coba untuk anak

Lima Wahana Permainan Di Dufan Untuk Anak

Foto : by Asthari R dan koleksi pribadi

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun