Terkadang air mata tak butuh alasan untuk menetes
Ia hanya mengalir saja mengikut suasana hati
Sama seperti embun tak butuh alasan untuk meluruh ke tanah berdebu
Ia hanya bosan bertumpu di ujung daun
Akupun tak butuh alasan untuk mencintaimu
Ia hanya hadir dari palung hati yang terdalam
Tahukah engkau?
Bila kau tersenyum pada mentari, aku cemburu
Dan tahukan engkau?
Bila rembulan mengerling padamu, aku terluka
Bintang-gemintang redup kala malam?
Aku ingin meraihnya.
Hanya saja, aku ragu kau menerima.
Namun, aku tetap menanti...
Kotapinang, 071020
20.36
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!