Mohon tunggu...
Catatan Rimba
Catatan Rimba Mohon Tunggu... lainnya -

Penulis di blog \r\nwww.thatget.com\r\nwww.thatget.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Antara Kelud-Sinabung

19 Februari 2014   20:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:40 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hendak kesasar meronta jiwa
Melihat bangsa terporak porandakan
Dua tonggak mengamuk beriringan
Puluhan jiwa melayang tersia-sia

Disaat negeri akan berpesta rakyat
Dikala pejabat digiring nafsu bejat
Para cendikiawan sibuk bersiasat
Kaum intelektual mengejar kuasa sesaat

Rakyat jelata, terkapar tak berdaya
Anak balita menangis mencari iba
Ratusan keluarga kehilangan tempat bekerja
Alam mengamuk, dua tonggak unjuk rasa.

Mereka berbalut bendera golongan
Datang dengan harta memberi bantuan
Entah ini kepedulian atau ada yang diharapkan
Rakyat, cuma bisa menatap dan siap menjadi santapan

Pejabat berbondong kunjung mengunjung
Tenda lusuh diganti kemah nampak mewah
Jalan rusak digarap sampai ke ujung
Dan pejabat, melihat rakyatnya tidak susah.

Antara Kelud dan Sinabung
Kalian perlihatkan keserakahan para pengunjung.
Antara Kelud dan Sinabung
Siapakah di bencana ini yang berharap beruntung?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun