Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sang Pengolah Sampah dari Generasi Z

14 Desember 2020   09:01 Diperbarui: 14 Desember 2020   09:13 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SMP Wisata Sanur Denpasar Bali (Sumber: dokumen pribadi).

7. Generasi Alfa (lahir tahun 2013-sekarang)

Dilihat pembagian generasi di atas, maka siswa SMP yang berada pada rentang usia 13-16 tahun, lahir pada tahun 1997-2012.

Pembagian generasi (Sumber: Harry Patria/Linkedin, 2020)
Pembagian generasi (Sumber: Harry Patria/Linkedin, 2020)
Dalam pemaparan menarik oleh Bapak Kepala Sekolah SMP Wisata Sanur, diselingi dengan paparan hasil kreativitas siswa sekolah. Hasil karya berupa pakaian yang dibuat dari barang-barang yang seharusnya dibuang karena tidak berguna.

Dua siswi yang terlihat masih lugu tersebut, sangat percaya diri memaparkan hasil kreasinya. Berupa desain pakaian dari bahan perca dan kantong plastik bekas bungkus permen. Dan, bekas bungkus kebutuhan sehari-hari yang mayoritas dibuang ke tempat sampah. Namun, di tangan siswi tersebut telah disulap menjadi model pakaian yang menawan.

Dua siswi SMP Wisata Sanur sedang memaparkan hasil desain rancangannya yang terbuat dari bahan daur ulang (recycle) (Sumber: dokumen pribadi)
Dua siswi SMP Wisata Sanur sedang memaparkan hasil desain rancangannya yang terbuat dari bahan daur ulang (recycle) (Sumber: dokumen pribadi)

Kita menyadari bahwa Generasi Z adalah generasi yang terlahir saat dunia digital atau internet berkembang dengan pesat. Ibarat kata, Generasi Z terlahir dengan bekal smartphone di tangan. Mereka begitu lihai mengutak-atik perangkat layer sentuh.

Oleh sebab itu, saat ada anak berumur belasan. Dan, mereka peduli tentang prinsip 3R dalam pengolahan sampah. Itu menjadi hal yang harus diapresiasi dan menjadi inspirasi buat lainnya.

Kreativitas siswa SMP Sanur tidak terbatas sampai di sini. Setelah pemaparan Bapak Kepala Sekolah selesai. Rombongan DBA 3 disuguhi dengan penampilan kreativitas lainnya yang dilakukan oleh siswa. Di antaranya adalah kreativitas siswa dalam mengolah sampah plastik untuk didaur ulang (reuse).

Kreativitas siswa SMP Wisata Sanur dalam memanfaatkan sampah plastic menjadi barang bernilai ekonomis (Sumber : dokumen pribadi)
Kreativitas siswa SMP Wisata Sanur dalam memanfaatkan sampah plastic menjadi barang bernilai ekonomis (Sumber : dokumen pribadi)
Selain kreativitas siswa dalam mengolah sampah plastik menjadi barang bernilai ekonomis. Rombongan DBA 3 juga menikmati penampilan band musik, yang menggunakan beberapa perangkat musik yang terbuat dari bahan plastik.

Suara seorang siswi dan gabungan musik yang ada menjadi asik didengar. Gerakan beberapa penari pengiringnya pun menggambarkan tentang kepedulian siswa terhadap lingkungan hidup.

Penampilan kreativitas band musik SMP Wisata Sanur (Sumber: dokumen pribadi)
Penampilan kreativitas band musik SMP Wisata Sanur (Sumber: dokumen pribadi)
Halaman sekolah yang hampir seluas lapangan bola tersebut. Seperti, menghipnotis saya dengan berbagai macam kreativitas siswa. Mereka begitu menghayati dan menikmati apa yang mereka lakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun