Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Surat buat Ibu-ibu Pemilah Sampah

4 Juni 2019   12:49 Diperbarui: 4 Juni 2019   13:00 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu-ibu pemilah sampah (Sumber: dokumen pribadi)

"Apabila hamba-hambaKU bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang Diriku, maka jawablah, bahwa Aku ini dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKU, maka hendaknya mereka itu memenuhi perintahKU dan hendaklah mereka yakin kepadaKU, agar mereka selalu berada dalam kebenaran (QS. Al Baqarah : 186)

Ibu-Ibu Pemilah Sampah saya hormati,

Saya sungguh takut dengan kondisi anda. Bukan hanya kesukaran hidup yang anda alami. Tetapi, masalah kesehatan yang bisa berdampak bahaya buat anda. Saya yakin, bahwa anda tidak pernah sempat untuk memeriksakan kesehatan anda ke Puskesmas atau Rumah Sakit. Karena, anda begitu sibuk mencari rejeki dari memilah sampah. Serta, beban biaya pengobatan yang harus dikeluarkan.

Tetapi, yang perlu anda pahami bahwa bahaya yang terjadi sangatlah luar biasa.  Akibat anda berlama-lama berteman dengan sampah, berpeluang besar akan terpapar zat Hexachlorobenzene.

Perlu diketahui bahwa Hexachlorobenzene merupakan salah satu racun lingkungan. Dan, zat ini sering dikenal dengan nama HCB yang menyebabkan sampah berbau busuk. Semakin banyak HCB yang terhirup maka semakin berisiko mengidap penyakit kanker, kerusakan hati dan ginjal.

Saya takut, saat anda sakit karena pengaruh bau busuk sampah, justru membuat anda tidak bisa bekerja lagi. Tidak mampu memilah sampah untuk mendapatkan rejeki. Karena, sampah adalah ladang hidup anda. Saya juga takut, sakit anda akan membebani keluarga anda dalam kondisi serba kekurangan.

Saya pun bukanlah orang yang mewah. Seperti orang lain yang bergembira saat membeli tiket pesawat. Meski harga tiket pesawat sedang melonjak tinggi. Saya hanyalah orang yang hidup sederhana. Di mana, Allah SWT melapangkan rejeki berupa rasa empati dan kemanusiaan.

Saya hanya mampu berdoa buat anda. Semoga Allah SWT selalu memberikan ketegaran dan kelapangan rejeki buat anda. Memberi berkah berupa kesehatan anda. Karena, kesehatan adalah harta yang paling berharga dalam hidup.  

Ibu-Ibu Pemilah Sampah saya hormati,

Jika anda membaca surat saya ini. Bukan berarti pekerjaan memilah sampah adalah pekerjaan hina. Percayalah, hina di mata manusia belum tentu hina di hadapan Allah SWT. Baik di mata manusia belum tentu baik di hadapan Allah SWT. Karena, Allah SWT adalah Yang Maha Menilai perbuatan manusia.

Yang membuat miris saya adalah usia anda yang sangat rentan dengan dampak lingkungan. Anda mestinya beristirahat. Atau, hidup berteman dengan lingkungan yang sehat. Saat anda peduli dengan kesehatan, maka memilah sampah tanpa perlindungan sangat rentan terhadap penyakit.

Saya selalu berdoa semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan buat anda. Menjelang Hari Raya Idul Fitri, semoga kebahagiaan akan menyelimuti diri anda. Tetaplah jaga kesehatan, karena sewaktu-waktu  penyakit mengintai diri anda. Salam hormat dari saya,

Wa 'alaikum salam Warahmatullahi Wabarakatuhu.

Menjelang Malam Hari Raya Idul Fitri,
Denpasar, 4 Juni 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun