Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Pasar Dadakan Kampung Jawa dan Para Pemburu Takjil Ramadhan

27 Mei 2018   03:49 Diperbarui: 27 Mei 2018   03:53 1262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar dadakan yang menjual berbagai macam takjil khas Ramadhan (Sumber: dokumen pribadi)

Karena pasar dadakan berada di samping masjid, maka para pemburu takjil biasanya pembeli yang berbelanja takjil dengan sistem "take away". Sehabis pilih-pilih takjil sesuai keinginannya, langsung ngacir pulang. Dan, banyak pembeli non muslim juga berbelanja di pasar dadakan ini. Karena, pasar dadakan ini bukan diperuntukan untuk pembeli yang beragama Islam saja tetapi bersifat publik. Siapapun bisa berburu kuliner di sini. Dari takjil khas Ramadhan hingga kuliner sate ayam yang menggoda.

Jadi, kalau anda bingung untuk menikmati menu berbuka puasa di meja makan, tidak salahnya anda berburu takjil di pasar dadakan Kampung Jawa. Berbagai takjil dan kuliner menggoda anda untuk mencicipinya. Anda bisa menikmatinya di masjid atau langsung pulang untuk dinikmati bersama keluarga.

Saran saya, jika anda berburu takjil atau kuliner di pasar dadakan  Kampung Jawa, bisa datang lebih awal sebelum para pembeli membludak. Bukan itu saja, menghindari kemacetan adalah yang utama, bukan? Karena, jalan Ahmad Yani yang biasa ditempuh hanya 2 menit akan "ngaret" hingga setangah jam waktu perjalanan. Maka, datang lebih awal akan lebih menyenangkan.

Selamat berburu takjil dan kuliner Ramadhan.       

Pasar Takjil Ramadhan di Kampung Jawa (Sumber: Youtube/Casmudi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun