Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Healthy

"Kerikan", Pengobatan Tradisional Jawa untuk Menghilangkan "Glegekan"

13 November 2017   13:44 Diperbarui: 13 November 2017   14:05 2613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerikan yang dilakukan istri karena masuk angin (Sumber: dokumen pribadi)

Iklan obat masuk angin yang kerap muncul di media televisi sering mengeluarkan tagline "orang pintar minum ....". Iklan terkenal dengan bintang iklan seorang dokter benar-benar  membuat orang percaya dan tunduk untuk tidak melakukan aksi "kerokan" saat masuk angin. Tetapi, minum obat cair yang diiklankan tesebut. Akhirnya, muncul taglinelucu di masyarakat yang mengatakan bahwa kalau orang pintar minum obat cair tersebut berarti orang "kuper" (kurang pergaulan) melakukan kerokan.

Oleh sebab itu, pengobatan kerokan saat masuk angin benar-benar saya hindarkan meskipun dahulu aksi kerokan sering saya lakukan. Karena sugesti banyak orang bahwa kerokan memang mempercepat kesembuhan masuk angin tetapi proses melebarnya pori-pori tubuh juga mempercepat masuk angin kembali. Ini adalah pandangan saya sebagai orang yang awam tentang dunia kesehatan. Menilik sejarah, ternyata kerokan sudah dikenal bukan hanya di Indonesia saja, tetapi negara lain juga sudah mengenal jenis pengobatan tradisional ini seperti:  China  (Guasha), Vietnam (Goh Kyol) dan Thailand (Cao gio).

Sekarang, pandangan tentang persepsi negatif kerokan yang di masyarakat Jawa lebih dikenal dengan "kerikan" berangsur hilang setelah prakatisi kesehatan bernama Prof.Dr.dr. Didik Gunawan Tamtomo. PAK, MM, Mkes. memberikan gambaran atau analisa bahwa kerikan bagus untuk penyembuhan. Kerikan merupakan suatu upaya pengobatan tradisional Jawa dengan cara menekan dan menggeserkan secara berulang-ulang benda tumpul pada kulit dengan pola tertentu, sehingga terjadi bilur-bilur berwarna merah. Biasanya menggunakan uang logam benggol(ada yang menyebutnya  uang Bendong masa Kolonial Belanda) yang terbuat dari tembaga.

Uang benggol jaman Belanda, media yang khas dalam pengobatan tradisional kerikan sejak dulu (Sumber: bahan presentasi Prof.Dr.dr. Didik Gunawan Tamtomo. PAK, MM, Mkes.)
Uang benggol jaman Belanda, media yang khas dalam pengobatan tradisional kerikan sejak dulu (Sumber: bahan presentasi Prof.Dr.dr. Didik Gunawan Tamtomo. PAK, MM, Mkes.)
Pengobatan tradisional kerikan bukan hanya untuk penyembuhan masuk angin saja. Masyarakat juga sering melakukannya untuk penyakit-penyakit lainnya seperti nyeri otot, perut kembung, mual, nyeri kepala, nyeri haid, meriang, kolik dan lain-lain. Apalagi, ketika kondisi cuaca tidak bersahabat maka gejala masuk angin sering terjadi pada diri kita. Dan, masuk angin ini sering ditandai dengan "sendawa" yang berulang-ulang, orang Jawa sering menyebutnya "glegekan". Lanjut, pengobatan tradisional kerikan dirasa ampuh untuk mempercepat proses penyembuhan masuk angin. Tentunya, saat proses kerikan bukan hanya media uang logam yang digunakan untuk kerikan, tetapi alat bantu untuk melicinkan kerikan sangatlah diperlukan. Balsem Lang tepat sekali membantu pengobatan kerikan agar tidak memberikan efek sakit tetapi justru rasa hangat pada tubuh dan mempercepat penyembuhan dari masuk angin. 

Terjadi bilur-bilur merah pada tubuh setelah pengobatan kerikan dengan media uang logam dan alat bantu Balsem Lang (Sumber: dokumen pribadi)
Terjadi bilur-bilur merah pada tubuh setelah pengobatan kerikan dengan media uang logam dan alat bantu Balsem Lang (Sumber: dokumen pribadi)
Mengikuti perkembangan jaman, media untuk pengobatan kerikan bukan hanya menggunakan uang logam saja. Tetapi, telah bermunculan dengan media lain yang bervariasi seperti: tanduk kerbau, sendok proselen, batu giok dan lain-lain.  

Berbagai media yang digunakan untuk kerikan (Sumber: bahan presentasi Prof.Dr.dr. Didik Gunawan Tamtomo. PAK, MM, Mkes.)
Berbagai media yang digunakan untuk kerikan (Sumber: bahan presentasi Prof.Dr.dr. Didik Gunawan Tamtomo. PAK, MM, Mkes.)
Pengobatan tradisional kerikan ternyata bisa menjadi media interaksi atau merekatkan hubungan. Sebagai contoh, ketika sang istri melakukan pengobatan tradisional kerikan terhadap seuaminya maka selama proses pengobatan berlangsung terjadi komunikasi dua arah. Komunikasi inilah yang terbangun untuk merekatkan hubungan baik antar anggota keluarga. Pengobatan tradidional kerikan juga sebagai salah satu warisan budaya Jawa yang mudah dilakukan di mana saja baik di rumah, mall, tempat kerja atau pasar. 

Pro dan kontra pengobatan tradisional kerikan memberikan berbagai persepsi masyarakat. Banyak yang beranggapan sinis terhadap pengobatan tradisional kerikan tersebut karena bisa menyebabkan serangan jantung, Abuse (di negera barat) dan penularan penyakit. Tetapi, kenyataannya pengobatan tradisional kerikan justru banyak masyarakat yang tidak ke faskes (fasilitas kesehatan) karena sembuh. Pengobatan tradisional kerikan juga sebagai media pelestarian budaya. Dan, kenyataannya efek "glegekan" yang saya alami karena gejala masuk angin menjadi sembuh setelah melakukan kerikan oleh istri.  Lagi, efek hangat yang ditimbulkan dari Balsem Lang memberikan aroma teraphy yang bisa membantu proses kesehatan tubuh.  

Jadi, pengobatan tradisional kerikan bukan hanya sebagai warisan budaya Jawa yang perlu dipertahankan, tetapi menjadi media yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit khususnya masuk angin. Serta, pengobatan tradisional kerikan bisa menjadi media perekat komunikasi antar anggota masyarakat khususnya anggota keluarga. Kini, persepsi negatif tentang pengobatan tradisional kerikan perlahan hilang karena faktanya mampu memberikan kesembuhan ketika dilanda penyakit masuk angin. Dan, gejala"glegekan" karena masuk angin berangsur hilang setelah kerikan.

Oleh sebab itu, saat gejala masuk angin melanda tubuh anda, jangan panik dan ragu. Pengobatan tradisional kerikan merupakan cara yang manjur untuk proses penyembuhan. Yuk, kerikan!

Dokpri
Dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun