Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Listrik Pintar, Antara Inovasi Bisnis dan Hemat Energi

21 April 2016   21:33 Diperbarui: 21 April 2016   21:56 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Migrasi dari pasca bayar ke prabayar (Listrik Pintar) (Sumber: pln.co.id)"]

[/caption]
Migrasi dari pasca bayar ke prabayar (Listrik Pintar) (Sumber: pln.co.id)

 

Kita memahami bahwa kehadiran Listrik Pintar yang diluncurkan oleh PLN merupakan oase yang mampu mendongkrak keuntungan bisnis PLN itu sendiri dan memudahkan pelanggan untuk memakai listrik secara pintar (smart) dalam kebutuhan sehari-hari.

Listrik Pintar merupakan inovasi bisnis yang dilakukan PLN untuk meminimalisasi kerugian perusahaan. Bahkan, dengan Listrik Pintar merupakanm inovasi bisnis PLN yang lebih menjanjikan Kemudahan, Kebebasan dan Kenyamanan bagi pelanggannya. Mengapa? Karena cara kerja Listrik Pintar bagai isi ulang alat komunikasi (gadget). Mudah dan tidak ribet.

Bukan hanya pelanggan yang dibuat mudah. Sebelum kehadiran Listrik Pintar, konsep pembayaran tagihan listrik berbentuk Pascabayar yang benar-benar melalui prosedur yang berliku. Pelanggan menggunakan energi listrik dulu dan membayar belakangan, pada bulan berikutnya. Setiap bulan, dari pihak PLN pun harus mencatat meter, menghitung dan menerbitkan rekening yang harus dibayar Pelanggan, melakukan penagihan kepada Pelanggan yang terlambat atau tidak membayar, dan memutus aliran listrik jika konsumen terlambat atau tidak membayar rekaning listrik setelah waktu tertentu. Ribet bukan?

Tetapi dengan kehadiran Listrik Pintar, pemakaian energi listrik benar-benar ada di tangan kita. Besaran pemakaian listrik dengan Listrik Pintar ditunjukan dengan MPB (Meteran Prabayar) yang selalu menyediakan informasi jumlah energi listrik (kWh) yang masih bisa dikonsumsi.

 

[caption caption="Listrik Pintar, pemakaian listrik semakin terkendali (Sumber: pln.co.id)"]

[/caption]
Listrik Pintar, pemakaian listrik semakin terkendali (Sumber: pln.co.id)

MPB akan menyajikan informasi penting yang langsung bisa diketahui dan dibaca oleh pelanggan terkait dengan penggunaan listriknya, seperti :
 Informasi jumlah energi listrik (kWH) yang dimasukkan (diinput).
 Jumlah energi listrik (kWH)) yang sudah terpakai selama ini
 Jumlah energi listrik yang sedang terpakai saat ini (real time).
 Jumlah energi listrik yang masih tersisa.

Dengan menggunakan Listrik Pintar, kita bisa menambah persediaan kWh berapa pun dan kapan pun sesuai kebutuhan dan keinginan kita. Urusan dengan pencatatan meter yang biasanya dilakukan oleh petugas PLN setiap bulan dan terikat dengan jadual pembayaran listrik bulanan tidak lagi terjadi.

Cara isi ulang Listrik Pintar pun begitu mudah layaknya seperti isi ulang gadget, yaitu: terlebih dahulu membeli pulsa (voucher/token listrik isi ulang) yang terdiri dari 20 digit nomor yang bisa diperoleh melalui gerai ATM sejumlah bank atau melalui loket-loket pembayaran tagihan listrik online. Sebanyak 20 digit nomor token tadi dimasukkan (diinput) ke dalam kWh Meter khusus, Meter Prabayar (MPB) dengan bantuan keypad yang sudah tersedia di MPB. Selanjutnya, jika energi listrik yang tersimpan di MPB sudah hampir habis, maka MPB akan memberikan sinyal awal agar segera dilakukan pengisian ulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun