Mohon tunggu...
Carla Sitorus
Carla Sitorus Mohon Tunggu... Mahasiswi Jurnalistik Fikom Unpad

Halo! Saya adalah seorang mahasiswi yang tertarik dengan hal-hal berbau entertainment. Also, I'm a beginner writer :)

Selanjutnya

Tutup

Bandung Pilihan

Lapo Legendaris Siagian: Memasak dengan Tradisi, Rasa Tak Terganti

30 Juni 2025   12:30 Diperbarui: 30 Juni 2025   12:25 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu Lapo Siagian yang ditempel di tembok (Foto: Carla Sitorus)

Berbeda dengan lapo lainnya, Lapo Siagian memasak hidangannya dengan menggunakan tungku, panggangan jepit, dan arang yang dibakar dari kayu. Mik menyatakan bahwa penerapan cara tradisional ini adalah untuk mempertahankan rasa yang otentik.

Tungku dan kayu yang dipakai untuk memasak (Foto: Carla Sitorus)
Tungku dan kayu yang dipakai untuk memasak (Foto: Carla Sitorus)

"Jadi kita bikin arang sendiri dulu dari kayu dibakar, sesudah jadi arang baru dipakai buat masak. Masak pakai kayu bakar itu untuk mempertahankan rasa. Kalau masak pakai gas, rasanya pasti berbeda," urai Mik.

Gianto juga menambahkan bahwa kayu yang dipakai adalah kayu karet yang diperoleh dari supplier langganan Lapo Siagian selama belasan tahun, "kayunya diantar supplier kayu pakai truk, satu truk penuh. Biasanya satu sampai dua kali seminggu. Kalau lagi ramai, bisa sampai tiga kali seminggu diantar."

Meskipun proses memasak yang membutuhkan waktu lama, Lapo Siagian selalu menyajikan masakan yang fresh di setiap harinya sehingga mereka mulai mempersiapkan bahan masakan dari pukul 06.00 WIB. Maka dengan itu, sudah dapat dipastikan bahwa makanan yang disajikan enak dan tentunya setara dengan harga yang diberikan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun