Bulir air mata turun perlahan membasahi pipi Erin. Secepat kilat Erin menghapusnya dengan punggung tangan, Â ketika mendengar suara Bunda.Â
"Rin, tolong Bunda. Anterkan makanan ini ke kamar Gee," Bu Ilma menyodorkan nampan berisi makanan. Sayur Asem, goreng tahu dan satu porsi kecil sate ayam.
"Kamu kenapa?"Tanya Bu Ilma setelah melihat ada yang aneh dari gerak-gerik Erin.
"Gak apa-apa Bun, sini..." Erin meletakan remote di meja. Lalu menerima nampan yang disodorkan Bu Ilma. Langsung beranjak menuju kamar Gee.
Bu Ilma mengambil alih tempat duduk Erin dan melanjutkan menonton talk show yang sedang Erin tonton.Â
"Gee, makan dulu?" Bujuk Erin.
"Udah deh, berisik." Jawab Gyas ketus dari kamar.
"Bener kamu gak mau makan? ini ada sate ayam lho..."
Tidak ada jawaban dari Gee.
"Gee... kamu belum matikan?" Erin mendekatkan telinganya ke pintu kamar Gyas.
"Gandeng iih!"