Mohon tunggu...
Cantika Muhrim
Cantika Muhrim Mohon Tunggu... Administrasi - Storyteller

Pegiat Kemanusiaan dan Perubahan Sosial

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kita Sudah Pemenang, Saat Memutuskan Hendak Berjuang

18 Februari 2021   09:20 Diperbarui: 5 Juni 2023   14:16 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                 "kita sudah pemenang saat memutuskan ingin berjuang"

dalam siklus sebenarnya tidak ada kalah dan menang.  yang ada hanyalah tahap demi tahap yang harus dijalani. yang ada hanyalah pergerakan demi pergerakan; musim dingin berusaha keras mempertahankan kekuasannya, namun akhirnya harus tunduk juga pada musim semi kala waktunya.

dia yang kalah sebenarnya adalah dia yang menyerah. padahal setiap kita adalah pemenang saat memutuskan ingin berjuang. ketika kita mampu mengenai siklus ini, maka kita akan sanggup menerima masa sulit dan tidak terlena dengan kemenangan.  sebab keduanya akan berlalu seperti pergantian musim, saling menyusul satu sama lain. dan siklus ini akan terus berlanjut.

ketika seorang petarung ada dalam arena, bila dia berpegang teguh pada harga diri dan kehormatan, walaupun secara teknis ia kalah dalam arena juang. ia tetap seorang pemenang. karena jiwa nya utuh. kegagalannya dalam perang justru akan mengenalkannya pada kekuatan baru. ia akan jauh lebih memahami mana tindakan benar dan salah, menyiapkan strategi baru, mengistirahatkan luka - luka. sebab akan ada pertempuran baru. 

" bersabar dan menunggu waktu bertindak yang tepat"

bekas bekas luka yang ia punya bukan dijadikan alasan untuk tumbang.  tapi bekas luka itu adalah medali yang di cap di daging. dan musuh akan gentar melihatnya.  sebab luka luka itu adalah bukti seberapa berpengalaman kita di medan pertempuran. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun