Mohon tunggu...
Cantika Dela Wandira
Cantika Dela Wandira Mohon Tunggu... Mahasiswa di Universitas Negeri Jakarta

full of thoughts.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesenjangan Pendidikan di Indonesia

14 November 2023   16:21 Diperbarui: 14 November 2023   16:54 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejatinya, generasi muda yang bertanggung jawab terhadap bangsa lahir dari pendidikan yang berkualitas dan memadai. Negara-negara besar dan maju di dunia modern saat ini sebagian besar disebabkan oleh pencapaian mereka dalam menyediakan pendidikan berkualitas tinggi bagi masyarakatnya. Manusia yang memiliki kecerdasan, keunggulan, dan semangat memajukan negara yang tinggi dapat dikembangkan melalui pendidikan yang berkualitas. Sebaliknya, Sistem pendidikan yang buruk akan menghancurkan suatu bangsa karena kualitas pendidikan dalam suatu negara merupakan faktor terpenting untuk meninjau kemajuan suatu negara tersebut.


Kualitas Pendidikan di Indonesia sendiri sekarang ini terbilang rendah karena menurut penelitian Political and Economic Risk Consultant (PERC) Indonesia berada pada urutan ke -12 dari 12 negara yang ada di Asia. Di lain sisi, Dikutip dari Kompasiana, Sistem pendidikan di Indonesia juga berada di peringkat ke-54 dari 78 negara di dunia pada tahun 2021, Menurut statistik dari World Population Review. Hal ini tentunya perlu menjadi perhatian khusus bagi warga negara Indonesia dan pemerintah karena untuk meningkatkan kualitas Pendidikan itu sendiri dibutuhkan kesadaran dari seluruh tatanan masyarakat yang ada di Indonesia tentang pentingnya pendidikan untuk menumbuhkan potensi didalam diri setiap individu.


Indonesia merupakan negara maju yang masih melaksanakan berbagai proses dalam upaya Pengembangan, terutama dalam bidang Pendidikan. Hal ini menyebabkan pelaksanaan proses Pendidikan di Indonesia juga masih dihadapkan oleh berbagai macam tantangan, salah satunya yaitu kesenjangan Pendidikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan dan tidak meratanya akses Pendidikan di Indonesia terutama di daerah terpencil atau tertinggal. 

Tentunya, Setiap warga negara yang tinggal di Indonesia berhak untuk mendapatkan Pendidikan yang memadai, entah untuk mereka yang tinggal di wilayah perkotaan maupun di wilayah pedesaan atau daerah daerah terpencil lainnya, masih banyak sekali daerah daerah tertinggal di Indonesia terutama di pedesaan yang belum mendapatkan sarana prasarana maupun fasilitas Pendidikan yang memadai. Kesenjangan Pendidikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan ini dapat secara jelas dilihat dari sarana dan prasarana nya, kita sering melihat fakta bahwa sekolah-sekolah di daerah pedesaan dan daerah terpencil masih sangat membutuhkan banyak perbaikan misalnya atap yang bocor saat musim hujan dan kondisi bangunan yang rapuh dan hampir roboh seringkali menghambat operasional proses belajar mengajar, padahal dengan infrastruktur dan sumber daya pendidikan yang memadai, hasil belajar siswa dapat meningkat karena sarana dan prasarana memiliki dampak yang signifikan terhadap hasil pembelajaran siswa, menurut Yustikia. Metode pengelolaan sarana dan prasarana yang buruk akan berdampak negatif terhadap proses pembelajaran, Proses pembelajaran dianggap jadi kurang bermakna (Yustikia: 2019).


Masalah lainnya yang sering ditemukan adalah rendahnya kualitas guru dan kurangnya jumlah tenaga pendidik di pedesaan. Dibandingkan dengan guru di perkotaan, jumlah guru di desa jauh lebih sedikit. Sebaliknya, jumlah tenaga pendidik di wilayah perkotaan lebih dari cukup---bahkan melebihi jumlah yang dibutuhkan. Salah satu penyebab kurangnya minat guru untuk mengajar di daerah pedalaman adalah kurangnya akses transportasi dan komunikasi juga upah yang rendah.


Dari banyaknya persoalan yang dijelaskan diatas, sudah seharusnya pemerintah mengambil langkah tegas untuk memajukan kualitas Pendidikan di Indonesia. Pelaksanaan Pendidikan di Indonesia juga harus dilakukan secara tepat, komprehensif dan sepadan tergantung kebutuhan dari tiap tiap provinsi yang ada di Indonesia.


Referensi
Idrus, Muhammad. "Mutu Pendidikan dan Pemerataan Pendidikan di Daerah." Jurnal Bimbingan dan Konseling, Vol 1, No. 2 (2012)


Kurniawati, Fitria Nur Auliah. "Meninjau Permasalahan Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia dan Solusi." Academy of Education Journal, Vol 13, No.1 (2022): 1-13.


Vito, Benediktus, and Hetty Krisnani. "Kesenjangan Pendidikan Desa dan Kota." Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol 2, No. 2 (2015)


Amelia, Chairunnisa. "Problematika Pendidikan di Indonesia." (2019): 775-779.


Rahmat, Stephanus Turibius. "Pendidikan yang Merata dan Berkualitas." Early Childhood Education Journal of Indonesia, Vol 1, No.2 (2018): 7-12.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun