Mohon tunggu...
Cantika Ayu
Cantika Ayu Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dan Menulis adalah jendela dunia

Membaca dan Menulis adalah jendela dunia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Candu yang Menyiksa: Toxic Relationship, Lanjut atau Sudah?

19 Oktober 2021   21:13 Diperbarui: 20 Oktober 2021   21:48 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Fenomena toxic relationship di Indonesia ini cukup mendapat banyak perhatian dari para public figure mulai dari selebgram (Selebriti Instagram), Penyanyi, model, hingga artis ibu kota yang turut membagikan cerita mengenai pengalamannya dalam hubungan toxic relationship. Mereka juga memberi tahu tentang bahaya dari toxic relationship ini. Tak hanya public figure, psikolog pun juga ikut turun tangan dalam memberikan sosialisasi mengenai fenomena toxic relationship ini.

Ciri-ciri seseorang berada dalam hubungan yang toxic adalah merasa tidak nyaman dengan dirinya serta pasangan, merasa tidak aman meskipun berada di samping pasangan, cemburu yang berlebihan, merendahkan/direndahkan oleh pasangan, tidak adanya afeksi, merasa terkekang, mengalami kekerasan fisik dan seksual maka sebaiknya bisa memutuskan hubungan tersebut. Jika masih berada di lingkaran tersebut maka bisa mengganggu kehidupan saat ini hingga masa depan. Memutuskan hubungan merupakan cara terlepas dari kesakitan yang kamu sadari. Proses menyesuaikan diri dengan hal baru memang membutuhkan waktu yang cukup lama namun, percayalah hal itu bisa membuat kehidupan menjadi lebih baik. Dengan melepaskannya maka akan mendatangkan seseorang yang jauh lebih baik. Masa muda tidak boleh di sia-siakan, sebagai anak muda kita dapat melakukan hal-hal baru yang positif untuk bekal di masa depan.

Refrensi :

Catatan Tahunan (CATAHU) Komnas Perempuan 2021

 Diakses pada 17 Oktober 2021 dari :

https://komnasperempuan.go.id/siaran-pers-detail/catahu-2020-komnas-perempuan-lembar-fakta-dan-poin-kunci-5-maret-2021

Julianto, Very dkk. (2020). Hubungan antara Harapan dan Harga Diri Terhadap Kebahagiaan pada
Orang yang Mengalami Toxic Relationship dengan Kesehatan Psikologis. Vol. 8. No. 1

Wardani. (2016). MEMBEDAH TEORI SOSIOLOGI: Teori Pertukaran (Exchange Theory) George Caspar Homans. Vol. 4. No. 1.

Wirawan, B.I. (2012). TEORI-TEORI SOSIAL DALAM TIGA PARADIGMA (Fakta Sosial, Definisi Sosial dan Perilaku Sosial). Jakarta : Prenadamedia Group.

Wulandari, Resty. (2021). FENOMENA TOXIC RELATIONSHIP DALAM PACARAN PADA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Sosiologi, Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan.

Yani, Dewi Inra dkk. (2021). Analisis Perbedaan Komponen Cinta Berdasarkan
Tingkat Toxic Relationship. Vol. 1. No. 1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun