Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Begini Menjadi Pribadi yang Tidak "Lebay" Memandang Diri Sendiri

11 November 2018   16:25 Diperbarui: 11 November 2018   21:19 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bolehkah kita menjelaskan prestasi yang pernah dicapai kepada orang lain? Tentu saja boleh ya. Lalu seperti apa kita menjelaskan, itulah permasalahannya.

Adakalanya seseorang suka melebih-lebihkan dirinya sendiri agar terlihat lebih hebat, lebih mampu, dan lebih segala-galanya. Sikap berlebihan memandang diri sendiri jutru bisa menjadi bumerang dan bisa saja orang lain tidak percaya dengan prestasi yang pernah diperoleh.

Memang tidak salah jika kita melakukan afirmasi positif terhadap diri sendiri dan memiliki cara pandang yang baik pada diri sendiri. Hal itu sangat diajurkan. Tetapi yang perlu dihindari adalah hal-hal seperti berikut:

Jangan berlebihan

Terlalu puas pada prestasi dan membanggakan prestasi tersebut merupakan salah satu sikap yang kurang baik dalam hidup kita. Jika kamu merupakan orang yang ingin sukses, maka kamu harus benar-benar menjauhi sikap tersebut. Dewasa ini, orang menyebut sikap tersebut dengan istilah "lebay" atau berlebihan.

Bersikap wajar

Bersikap wajar dan apa adanya (natural behaviour) merupakan sebuah sikap yang bijaksana di mata banyak orang. Sikap tersebutlah yang membuat orang merasa nyaman karena mampu memberikan energi positif yang biasa besarnya. Banyak sekali sikap wajar yang bisa kita lakukan dalam berinteraksi denga orang banyak.

Jangan menyombongkan diri

Yakin dengan kemampuan dan keahlian yang kamu miliki memang merupakan satu keharusan, tapi jangan lantas membuat kamu menyombongkan diri. Ingatlah bahwa orang yang sombong tidak akan pernah disukai oleh orang lain.

Jangan pernah mengharap pujian

Ketika sedang berada di puncak kesuksesan ataupun pada saat orang bahagia dengan keberhasilan, kebanyakan orang jadi lupa diri. Mereka cenderung berubah menjadi orang yang sombong dan menganggap dirinya adalah orang yang terhebat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun