Pemuda itu duduk di beranda. Lama. Menatap jalan yang dulu ia sapu tiap pagi. Jalan yang sekarang penuh gelas plastik dan jejak kaki penari. Ia menutup mata. Menghela napas panjang. Lalu bangkit.
Ia tahu, jalan ini masih panjang. Tapi ia juga tahu, jalan tidak akan pernah sepi, selama ada yang memilih untuk tetap waras, dan tidak menyerah.
Bersambung...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!