Mohon tunggu...
Candra D Adam
Candra D Adam Mohon Tunggu... Lainnya - The Man From Nowhere

Pecinta Sepak Bola - Penulis (ke)Lepas(an)

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Hikayat Sepak Bola Wanita Indonesia: Dianggap Runtuhkan Akhlak, lalu Berjaya, dan Kemudian Redup

28 Januari 2022   01:10 Diperbarui: 29 Januari 2022   01:50 1792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas sepak bola putri Indonesia untuk Asian Games 2018. Foto: Antara

Jika kita bicara capaian Timnas Putri Indonesia di kancah Internasional, Garuda Pertiwi menjalani debutnya pada Piala Asia 1977, di Taiwan. Tercatat, Timnas Wanita Indonesia berhasil tampil dalam 5 gelaran AFC Women’s Asian Cup (sebelumnya bernama AFC Women’s Championship), yaitu pada 1977, 1981 (Diwakili oleh Buana Putri), 1986, 1989, dan terakhir pada 2022 yang saat ini sedang terselenggara di India.

Pada gelaran AFC Women’s Asian Championship 1977 di Taiwan, kala itu Garuda Pertiwi mampu melaju hingga ke babak semifinal. Dan berhasil menempati peringkat ke-4, setelah kalah 0-2 dari Singapura di perebutan tempat ke-3.

Pada gelaran AFC Women’s Asian Championship 1977, Indonesia tergabung dalam Grup A bersama Taiwan dan Jepang. Indonesia yang finish di peringkat ke-2 Grup A, berhasil lolos ke babak semifinal bersama Taiwan sebagai peringkat pertama Grup A.

Di fase grup, Timnas Wanita Indonesia berhasil mengalahkan Jepang dengan skor 1-0 lewat gol tunggal dari Lantang. Meskipun pada pertandingan versus Taiwan, Indonesia digilas dengan skor 0-5. Dan di partai Semifinal, Indonesia harus kalah dari Thailand dengan skor 1-2, sekaligus menutup kans untuk melaju ke final.

Lalu pada gelaran AFC Women’s Championship 1981 di Hong Kong, Timnas Wanita yang diwakili oleh Buana Putri tergabung dalam Grup B bersama Taiwan, Thailand, dan Jepang. Namun pada gelaran ini, Indonesia tidak mampu berbicara banyak karena hanya mampu berkutat sebagai juru kunci di klasemen akhir Grup B, sehingga menutup kans untuk lolos ke babak semifinal.

Dan pada AFC Women’s Championship 1986 yang juga terselenggara di Hong Kong, Garuda Pertiwi tergabung di Grup B bersama Thailand, Hong Kong, dan Nepal. Indonesia berhasil menempati peringkat ke-2 klasemen akhir Grup B, sekaligus menjadikannya lolos ke babak semifinal bersama Thailand sebagai peringkat pertama klasemen akhir Grup B.

Pada babak semifinal AFC Women’s Championship 1986, Garuda Pertiwi yang saat itu dilatih oleh Muhardi, lagi-lagi gagal melaju ke partai final setelah dipecundangi oleh Republik Rakyat Tiongkok dengan skor 0-9. Timnas Wanita Indonesia yang pada saat itu dipunggawai oleh nama-nama seperti Rosita Pella, Rukijah, Elan Kaligis, dan Atmini, hanya mampu finish dengan meraih peringkat ke-4, setelah kalah 1-3 melawan Thailand dalam partai perebutan tempat ke-3.

Kemudian pada AFC Women’s Championship 1989 yang juga kembali bertempat di Hong Kong, Timnas Putri Indonesia tergabung di Grup B bersama Jepang, Hong Kong, dan Nepal. Kala itu Garuda Pertiwi gagal lolos dari fase grup setelah hanya mampu bercokol di peringkat ke-4 klasemen akhir Grup B.

Pada gelaran AFC Women’s Championship 1989, Timnas Wanita yang dilatih oleh Uan Hermawan,  tercatat hanya meraih satu kemenangan dari Nepal dengan skor 8-0, dan bermain imbang ketika bersua Hong Kong dengan skor 0-0, serta kalah telak dari Jepang dengan skor 0-11.

Sedangkan pada kejuaraan SEA Games, Garuda Pertiwi tercatat 5 kali tampil di ajang Pesta Olah Raga Asia Tenggara itu, diantaranya pada 1997, 2001, 2003, 2005, dan 2019. Dari 5 kali penampilannya di SEA Games, prestasi terbaik Garuda Pertiwi adalah ketika finish di peringkat ke-4, dalam 2 gelaran SEA Games yaitu di era kepelatihan Muhardi, pada 1997 dan 2001.

Lalu pada gelaran AFF Women’s Championship, Garuda Pertiwi mampu tampil 8 kali dalam gelaran yang pertama kali diadakan pada 2004 ini. Yaitu pada 2004, 2007, 2008, 2011, 2013, 2015, 2018, dan 2019. Dari 8 penampilan di AFF Women’s Championship, prestasi terbaik Garuda Pertiwi adalah di era kepelatihan Yusuf Bachtiar, yang berhasil finish di peringkat ke-4 pada 2004 di Vietnam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun