Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Peralihan Antar Generasi Portland Trail Blazers

28 Januari 2023   12:10 Diperbarui: 28 Januari 2023   12:16 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ga gampang sebuah tim dapet pemain kunci kek Walton, Aldridge, Dame, Drexler, Sabonis, Potter, atau pemain muda kek Wallace, Duckwort, atau Matthews

Bukan kebetulan, Blazers di era tersebut punya komposisi yang cukup dalam di mana gaya bermain pemain pelapis di bangku cadangan cenderung mirip dengan starter di posisi yang sama sebut saja power forward Bryan Grant dan rookie mereka Jermaine O'Neal yang punya gaya bermain mirip Wallace setidaknya dari permainan post up dan cara memasukan bola sembari memutar badan.

Jalur Dame Lillard menudju bawah jaring terbuka lebar
Jalur Dame Lillard menudju bawah jaring terbuka lebar

Belum lagi di posisi guard, Blazers masih punya Greg Anthony, shooter merangkap playmaker, yang jelas bisa menembak begitu mendapat ruang cukup lapang, baik ketika mendribel bola atau menerima umpan dari Sabonis dari bawah jaring misalnya.

Lewat permainan yang menghibur ini, mayoritas warga Portland yang dikenal sebagai keluarga kecil yang hangat dan ramah satu sama lain termasuk pada tetangga dan pengendara yang ngaso sejenak di depan rumah bisa mampir sejenak ke Moda Center, kandang Blazers.

Kebetulan selain doyan ngobrol bareng tetangga, konkow-konkow di taman  yang hangat dan lebar, masyarakat Portland yang mayoritas keluarga ini juga rajin datang ke markas Blazers yang tercermin Ramenya stadium (termasuk yang stabil di peringkat 5-10 besar dari musim ke musim) saat RIP City tampil.  

Garland bisa ngirim umpan ke Allen yang ga terkawal dan unggul tinggi badan dari Lillard, ... (semua foto di sini sepenuhnya milik nba (.com))
Garland bisa ngirim umpan ke Allen yang ga terkawal dan unggul tinggi badan dari Lillard, ... (semua foto di sini sepenuhnya milik nba (.com))

Menariknya, meski dikenal sebagai masyarakat yang hangat, beberapa pemain Blazers di era tersebut justru dikenal bandel/badung seperti O'Neal yang tetap menampilkan ketengilannya tersebut ketika pindah ke Indiana Pacers atau Zach Randolph ke Memphis Grizzlies.

Nggak bisa dipungkiri, ramenya RIP City nggak bisa dipisahkan dari kerelaan Allen membayar pajak jika nilai total anggaran gaji pemain di atas salary cap . Hanya saja tanpa kejelian tim manajemen dalam membangun tim berintikan draft dengan arah yang jelas, pemain bintang sebagus apa pun berpikir dua kali untuk bergabung.

Meski dikenal dengan tim dengan permainan tanpa bolanya, Blazers nggak selalu bisa memainkan skema yang mirip mengingat karakter para pemain yang memperkuat Blazers tidak selalu serupa, termasuk ketika tim ini diperkuat dua guard yang selalu aktif bergerak yaitu point guard Terry Porter (draft 24 tahun 1985, 191 cm), dan shooting guard Clyde Drexler (201 cm) untuk mengimbangi permainan small forward Jerome Kersey yang sesekali begerak ke area tiga angka, power forward Buck Williams yang dikenal dengan defensenya, serta center Kevin Duckworth yang rajin turun ke area tiga angka memainkan skema pick and roll bersama Porter atau Drexler.


Channel: Larry Legend
Lewat akurasi tembakan dan kecepatannya yang lumayan, Potter condong melakukan penetrasi dulu sebelum mengumpan pada Kersey atau Drexler yang diberi peran lebih bebas lantaran punya postur, ketangkasan, serta jump shot yang bagus, termasuk saat melepaskan tembakan samb bergerak selepas menerima umpan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun