Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Peralihan Antar Generasi Portland Trail Blazers

28 Januari 2023   12:10 Diperbarui: 28 Januari 2023   12:16 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ga gampang sebuah tim dapet pemain kunci kek Walton, Aldridge, Dame, Drexler, Sabonis, Potter, atau pemain muda kek Wallace, Duckwort, atau Matthews

Penampilan Blazers senantiasa dianggap terlambat panas lantaran Blazers memiliki duet guard yang terlalu produktif namun mungil, termasuk juga pelapisnya  yang sejatinya nggak mungil-mungil amat seperti Shabbaz Nappier-Pat Connoughton (2018), Seth Curry-Roodney Hood (2019), Gary Trent-Norman Powell (2021).

Musim ini, tanpa kehadiran McCollum sejak musim lalu, Blazers mengawali musim dengan cukup meyakinkan meski tanpa diperkuat defender tangguh Gary Payton II yang masih menjalani masa pemulihan serta pemain kunci mereka Damian Lillard yang masih belum terlalu fit di awal musim.

Boleh dibilang pelatih baru Chauncey Billups membawa Blazers ke era lawas di mana Blazers secara konsisten dihuni starter yang mayoritas mendekati 201 cm (atau setidaknya terkesan jangkung dari posturnya yang tinggi kurus) dari posisi shooting guard hingga center, termasuk juga pelapisnya di bangku cadangan.

Pemain-pemain tersebut antara lain shooting guard jago duel satu lawan satu Anfernee Simons (191 cm) dan pelapisnya rookie jangkung yang juga lumayan jago tembak Shaedon Sharpe, forward mungil Josh Hart dan pelapisnya playmaker merangkap defender Justice Winslow (yang sayang akurasi tembakan tiga angkanya tidak terlalu konsisten bahkan sampai sekarang), serta shooter yang musim ini akurasinya makin paten Nassir Little.

Bersama pelapisnya forward petarung Trendon Watford, pemain baru Jerami Grant didatangkan untuk menjaga ketangguhan dari sisi pertahanan serta menambah ketajaman dari area tiga angka. Kebetulan akurasi tembakan tiga angka Grant sedang meningkat musim ini.

Pemain muda Greg Brown juga punya gaya bermain mirip Grant muda yang lebih meledak-ledak, dan punya pergerakan tanpa bola yang bagus.

Center mereka Jusuf Nurkic juga ternyata punya pelapis yang cukup solid (kirain ga bagus) karena Drew Eubanks dan rookie John Butler cukup lincah menutup ruang tembak sekaligus meredam penetrasi. 

Bedanya, meski keduanya sama-sama penembak jitu jangkung, sebagai pemain yang lebih senior, finishing di bawah jaring di Eubanks lebih terasah, sedang produktivitas Butler di area tiga angka lebih teruji setidaknya di kampus.

Belum lagi mereka masih punya rookie tangkas Jabari Parker, 3 and D yang juga jago rebound, meski finishingnya di bawah jaring belum matang-matang amat (yang di atas kertas nggak terlalu sulit dikembangin lantaran fisiknya cukup mendukung).

Jika masih kurang, mereka juga masih punya playmaker eksplosif Keon Johnson, yang meski kurang jago tembak, dikenal luwes menyelinap di antara kawalan pemain lawan.

Channel: NF

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun