Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

NBA, antara Kebugaran dan Para Bintang

20 Agustus 2021   18:09 Diperbarui: 28 Agustus 2021   10:32 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Selepas bermain untuk Nets penampilannya cenderung biasa dan lebih banyak memperkuat tim yang dihuni pemain biasa yang mungkin menjadi pelapis pertama di tim-tim besar. 

Tidak heran pemain seperti Dwight Howard yang kekuatan fisiknya masih salah satu yang terbaik di NBA (bahkan layak mendapat bintang tiga atau empat di zaman keemasannya)  namun karena faktor usia dan gaya permainan terkini NBA yang lebih mengandalkan tembakan jarak jauh, seperti halnya Marc Gasol, saya beri bintang satu.

Bukan hanya Howard dan Gasol, Derick Rose juga layak mendapat bintang lebih banyak  sekitar tiga atau bahkan empat, karena sempat membawa Chicago Bulls lolos ke final wilayah barat tahun 2011 lalu (tiga tahun kiprah Rose di NBA) sebelum dikandaskan oleh Miami Heat yang dipimpin oleh Lebron). 

Sayang cedera berkepanjangan membuatnya pernah dua kali bermain kurang dari sepuluh pertandingan dalam dua musim dan sedikit mempengaruhi ketangkasan dan daya terobos dan penyelesaian akurat di bawah jaring Derrick Rose yang legendaris. 

Kini  dengan sisa-sisa ketangkasan dan kengototan mencetak angka di bawah jaring yang legendaris dan dribel prima yang membantunya memberi umpan akurat pada pemain tidak terkawal saat pemain tim lawan fokus menjaga rose dan kebugaran yang relatif stabil (dibantu dengan menjaga kelenturan otot dan mengurangi konsumsi gula secara berlebihan dan tetap mengkonsumsi protein hewani dan turunannya sebagai sumber kalsium), Rose rata-rata bisa bermain dalam lima puluh pertandingan dalam tiga musim terakhir meski lebih banyak dimulai dari bangku cadangan, dengan rata-rata raihan empat belas sampai delapan belas poin per pertandingan atau setara dengan rataan raihan angka Rose per musim selama berkiprah dua belas musim di NBA (Selama berkiprah di NBA, Rose hanya tiga kali mencetak rata-rata lebih dari 20 poin per petandingan tiap musim).

Terkini Rose turut membawa New York Knicks nangkring di peringkat empat NBA (yang membuatnya layak mendapat dua bintang meski bermain dari bangku cadangan atau bahkan lebih andai tidak cedera), setelah sekitar tujuh musim absen. Sayang mereka harus kandas di putaran pertama melawan tim peringkat lima yang dihuni banyak penembak jitu yang juga jago dribel saat menusuk pertahanan lawan, yang membuat serangan Hawks jadi lebih sulit ditebak karena pemain yang jago dribel juga jago mengirimkan umpan ke pemain yang tidak terkawal. 

Pemain-pemain seperti itulah yang tidak banyak dimiliki New York Knicks. Julius Randle memang punya tenaga bak bison atau banteng (yang sejak awal karier bersama Lakers memang sudah begitu gayanya, yang makin hari makin lincah karena ditunjang lewat latihan untuk melatih kekuatan kaki (termasuk kaki kanan yang pernah patah di musim perdana bermain di NBA), tulang belakang (dengan bantuan roller dari busa), serta pengurangan berat badan terutama bagian tubuh atas untuk mengurangi beban pada persedian di tubuh bagian bawah Randle (dengan mengonsumsi makanan organik untuk menghindari zat buatan dan pemanis nonalami, yang dapat menghambat pembuluh dan aliran darah) , yang memudahkan Randle melakukan jump shot, yang meski dilatih 1000 hingga 1500 kali tiap malam (selepas menjaga kebugaran dan ketangkasan dengan melakukan joging dengan kecepatan 12 km per jam dalam lima menit (five minute miles), masih kalah akurat dari pemain seperti Kevin Durant yang akurasi tembakannya terbantu oleh tinggi badan yang menjulang (di atas 210 cm), rentang serta rentang tangan yang panjang yang memudahkan Durant memasukkan jump shotnya dengan mulus meski dikawal satu lawan satu, atau Devin Booker, atau rookie 2019, Tyler Herro yang sama-sama terlihat lincah dan luwes saat menembak.

muscleandfitness.com
muscleandfitness.com

Latihan ala Randle yang fotonya dipajang di Insta sendiri (2017), tapi jadi beranak pinak dengan beragam ulasan yang intinya hampir sama semua #eh, klo ga percaya, baca skrinsut di atas foto ini. 

Foto berikutnya adalah foto Randle tiga atau empat tahun berselang, dengan tim barunya New York Knicks, yang dari tampilan fisiknya sudah tergambar gaya permainannya seperti apa (bukan kebetulan klo deskripsi gaya bermain Randle (dan pemain lain) versi situs olahraga seperti ESPN, sbnation, hoopshype, yahoo, the athletic, NBCEDGE (dahulu rotoworld), dkk, dll, dst  nyaris SAMA DAN SEBANGUN, meski dengan cara penyampaian yang beda (makannya klo kita ngikutin berita NBA kita sampai apal arah pemberitaan NBA, termasuk karakter permainan tiap tim beserta pemainnya, termasuk opini yang disampaikan pengamat terkait permainan yang ditunjukkan sebuah tim beserta para pemain)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun