Jika kita melihat fenonema ini mulai satu dasawarsa terakhir, tentu saja tradisinya dimulai sejak final musim 2009 di mana Pacers mengirimkan nama Josh Powell ke final sekaligus membawa Lakers menjadi juara, meskipun lebih sering bermain sebagai pemain cadangan, yang rata-rata hanya bermain kurang dari tujuh menit per pertandingan selama babak playoff.
Menariknya, bukan hanya James Jones dan Ron Artest alumni Pacers yang membawa masing-masing timnya menjadi juara, tapi juga hampir semua alumni Pacers yang tampil di final, sebut saja Peja Stojakovic (Mavericks 2011), Brandon Rush (Warriors 2015), atau David West (2017).
Keberhasilan para alumni Pacers menjadi juara memang bukan hal aneh mengingat tim ini memang bagus. Selama Larry Bird menjadi general manager Pacers dari tahun 2003-2012, Pacers rutin lolos putaran pertama babak playoff.
Alumni Pacers lain, Peja Stojakovic, yang membawa Dallas Mavericks juara NBA tahun 2011 sendiri bukan nama sembarangan. Meski hanya membawa Pacers lolos putaran pertama, bersama Hedo Turkoglu, Peja nyaris membawa tim yang mereka bela sebelumnya, Sacramento Kings, menjadi juara wilayah barat pada final wilayah tahun 2002 andai tidak kalah dari Lakers.
Channel: Vintage Dawkins
Melihat fenomena itu, pemain yang nyaris menjadi juara di tim lama memang kerap menjadi juara betulan di tim barunya beberapa tahun kemudian.Â
Phoenix Suns menjadi contoh yang cukup kondang. Suns pada musim 2006-2007, di bawah kepemimpinan manager Bryan Colangelo menjadi tim paling enak ditonton di masanya. Colangelo adalah nama dibalik kesuksesan Toronto Raptors dan Philadelphia 76ers beberapa tahun belakangan ini. Sayang karena skandal akun twitter tidak resmi miliknya, Colangelo mengundurkan diri dari jabatan Presiden Operasional 76ers.Â
Selain James Jones, ada pula David West alumni Pacers yang membawa tim barunya juara. David West contohnya. West memang bermain di era yang berbeda dengan Ron Artest. Kebetulan Artest bermain di akhir era Reggie Miller sedangkan West bermain pada era Paul George yang sekarang bermain untuk Oklahoma City Thunder. Meski bermain di era yang berbeda, ketiganya bermain saat Larry Bird masih duduk di belakang meja sebagai general manager.