Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Tim-tim yang Rutin Mengirim Para Mantan Pemainnya ke Final NBA

28 Mei 2019   02:02 Diperbarui: 30 Mei 2019   09:13 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan Presiden Indiana Pacers, Larry Bird (Denver Post)

Jika kita melihat fenonema ini mulai satu dasawarsa terakhir, tentu saja tradisinya dimulai sejak final musim 2009 di mana Pacers mengirimkan nama Josh Powell ke final sekaligus membawa Lakers menjadi juara, meskipun lebih sering bermain sebagai pemain cadangan, yang rata-rata hanya bermain kurang dari tujuh menit per pertandingan selama babak playoff.

Ron Artest (Newsfeed.com)
Ron Artest (Newsfeed.com)
Selain Powell, musim berikutnya, Lakers juga diperkuat Ron Artest, alumni Pacers yang sempat membawa timnya nyaris meraih cincin juara NBA bersama James Jones. James Jones sendiri adalah pemain yang selalu menemani Lebron James meraih cincin NBA. Sejauh ini, tanpa Jones, Lebron belum pernah juara NBA.

Menariknya, bukan hanya James Jones dan Ron Artest alumni Pacers yang membawa masing-masing timnya menjadi juara, tapi juga hampir semua alumni Pacers yang tampil di final, sebut saja Peja Stojakovic (Mavericks 2011), Brandon Rush (Warriors 2015), atau David West (2017).

Keberhasilan para alumni Pacers menjadi juara memang bukan hal aneh mengingat tim ini memang bagus. Selama Larry Bird menjadi general manager Pacers dari tahun 2003-2012, Pacers rutin lolos putaran pertama babak playoff.

Alumni Pacers lain, Peja Stojakovic, yang membawa Dallas Mavericks juara NBA tahun 2011 sendiri bukan nama sembarangan. Meski hanya membawa Pacers lolos putaran pertama, bersama Hedo Turkoglu, Peja nyaris membawa tim yang mereka bela sebelumnya, Sacramento Kings, menjadi juara wilayah barat pada final wilayah tahun 2002 andai tidak kalah dari Lakers.

Channel: Vintage Dawkins

Melihat fenomena itu, pemain yang nyaris menjadi juara di tim lama memang kerap menjadi juara betulan di tim barunya beberapa tahun kemudian. 

Phoenix Suns menjadi contoh yang cukup kondang. Suns pada musim 2006-2007, di bawah kepemimpinan manager Bryan Colangelo menjadi tim paling enak ditonton di masanya. Colangelo adalah nama dibalik kesuksesan Toronto Raptors dan Philadelphia 76ers beberapa tahun belakangan ini. Sayang karena skandal akun twitter tidak resmi miliknya, Colangelo mengundurkan diri dari jabatan Presiden Operasional 76ers. 

Diaw, Marrion, Barbosa, dan Jones menjadi juara NBA di tim masing-masing
Diaw, Marrion, Barbosa, dan Jones menjadi juara NBA di tim masing-masing
Saat masih di belakang kemudi Suns, Colangelo berhasil membawa Suns masuk final wilayah barat. Sayang, para pemain Suns di era tersebut belum sempat menjadi juara, terutama kapten mereka Steve Nash.

Bryan Collangelo (SBNation.com)
Bryan Collangelo (SBNation.com)
Yang ada justru beberapa personel Suns lainnyalah yang menjadi juara, termasuk Leandro Barbosa dan James Jones yang tercatat juga pernah bermain untuk Indiana Pacers.

Selain James Jones, ada pula David West alumni Pacers yang membawa tim barunya juara. David West contohnya. West memang bermain di era yang berbeda dengan Ron Artest. Kebetulan Artest bermain di akhir era Reggie Miller sedangkan West bermain pada era Paul George yang sekarang bermain untuk Oklahoma City Thunder. Meski bermain di era yang berbeda, ketiganya bermain saat Larry Bird masih duduk di belakang meja sebagai general manager.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun