Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Efek Giannis Antetokounmpo

6 Mei 2019   23:36 Diperbarui: 7 Mei 2019   21:32 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: nssauci.com/giannis-antetokounmpo-background

Meski terkesan mendapat gelar curah dari Embiid dan/atau Saric, bukan berarti Brogdon bukan pemain bagus. Rataan assist dan akurasi tembakan tiga angka Brogdon secara statisitik jelas lebih bagus dari Saric. Begitu juga menit bermainnya. Sayang, musim berikutnya Brogdon seolah tenggelam karena lebih banyak cedera.

Channel: Freedawkins

Begitu pula Jabari Parker. Draft posisi nomor dua jelas bukan posisi yang main-main untuk seorang pemain. Terlebih secara statistik, raihan poin Parker jelas lumayan, 15 poin per pertandingan. Sayang cedera parah yang mengharuskan Parker beristirahat sampai akhir musim membuat Parker tidak bisa benar-benar menunjukkan potensi terbaiknya.

Selepas cedera, selain statistik raihan poinnya menurun, permainannya juga dinilai kurang memuaskan. Parker dinilai mudah dilewati pemain lain dan berimbas pada kariernya musim ini. Tercatat setidaknya musim ini Parker sudah dua kali berpindah tim yaitu Chicago Bulls dan Washington Wizard.

Musim lalu, selain punya Parker dan Brogdon, Bucks juga masih punya dua mantan juara NBA. Jason Terry yang juara bersama Dallas Mavericks dan Matthew "Delly" Dellavedova yang juara bersama Cleveland Cavaliers. Meski berstatus pemain cadangan, bukan berarti Delly pemain yang buruk. Justru pemain seperti Delly bisa tampil maksimal ketika nyaris sebagian starter tim lawan mulai kelelahan.

Kalau belum cukup, Bucks masih punya, shooter tajam yang jago bertahan Khris Middleton yang namanya kian gemilang musim ini. Belum lagi Tony Snell yang justru menemukan penampilan terbaik sejak pindah dari Chicago Bulls.

Jangan lupakan juga Thon Maker, big man yang dinilai potensial bukan hanya karena tinggi badan yang menjulang, api juga kemampuan menembak jarak jauhnya yang lumayan. Sayang meski terbilang bagus, skill Thon Maker masih terbilang mentah.

Channel: Freedawkins

Rasanya, dengan komposisi pemain yang dipunya, pelatih Bucks kala itu, Jason Kidd bisa berbuat banyak, minimal tampil lebih baik dibanding musim sebelumnya. Pada musim 2016-17, Bucks nangkring di posisi enam wilayah timur.

Sayang apa yang diimpikan tidak berjalan semulus harapan. Bucks nyaris keluar dari posisi delapan besar di awal-awal musim lalu. Meskipun punya pemain yang penampilannya makin menanjak, permainan Bucks masih terlalu mudah terbaca. Giannis dipasang sebagai pemain yang bertugas menusuk sekaligus membagikan bola pada rekan-rekannya.

Sayang pemain di sekeliling Giannis cenderung pasif. Mereka tidak berusaha bergerak mencari ruang tembak atau membantu membuka ruang bagi Giannis untuk bisa leluasa masuk ke daerah pertahanan lawan. Tidak heran begitu ruang gerak Giannis ditutup, serangan Bucks cenderung tidak berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun