Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Efek Giannis Antetokounmpo

6 Mei 2019   23:36 Diperbarui: 7 Mei 2019   21:32 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: nssauci.com/giannis-antetokounmpo-background

Terus terang saya tidak tahu banyak tentang Milwaukee Bucks sebelum ini. Saya hanya tahu kalau tim ini pernah diperkuat Lew Alcindor alias Kareem Abdul-Jabbar yang kondang dengan skyhook-nya itu.

Lew Alcindor atau Kareem konon menorehkan prestasi unik. Alcindor menjadi draft pick urutan pertama yang menjadi juara NBA di tahun keduanya menjadi pemain profesional. Sejauh ini yang kita tahu, prestasi yang sama juga ditorehkan legenda San Antonio Spurs, Tim Duncan.

Skyhook Abdul Jabbar (espn.com)
Skyhook Abdul Jabbar (espn.com)
Jujur, di luar prestasi itu, saya baru dengar prestasi Bucks dua atau tiga tahun belakangan ini. Alasannya tidak lain adalah kehadiran adik saya Giannis Antetokounmpo #ngakungaku (#hestek fans Giannis #hestek fans Kawhi).

Giannis, walaupun punya potensi luar biasa, terhitung telat mekar. Ia baru mendapat perhatian publik NBA, setidaknya saya, tiga atau empat tahun terakhir meski sudah mulai bermain di NBA sejak tahun 2013. Namanya kalah bersinar dari Michael Carter-Williams yang nyaris mencerak triple double (22 poin, 12 rebound, dan 9 steal) di pertandingan pertamanya kala itu.

Ballislife.com
Ballislife.com
Penampilannya Giannis sendiri baru menanjak seiring dengan transformasi tubuhnya. Giannis yang tadinya tinggi cungkring perlahan jadi kekar dan makin eksplosif.

Kalau melihat penampilannya sekarang, rasanya tidak ada yang menyangka kalau Giannis adalah draft nomor 15 tahun 2013. Urutan draft yang terkesan agak jarang dinominasikan sebagai calon pemain terbaik NBA (MVP) meski Kawhi tercatat pernah menjadi pemain terbaik (MVP) di final saat San Antonio Spurs jadi juara NBA.

Selain karena postur tubuhnya yang awalnya terlihat kurang meyakinkan sebagai pemain NBA, Giannis awalnya agak kurang diperhitungkan di NBA karena jangkauan menembaknya terbatas.

Giannis memang nyaris tidak bisa dihentikan di bawah jaring. Hanya saja, di luar area itu, akurasi tembakannya terbilang biasa-biasa saja, bahkan sampai sekarang.

Potensi Milwaukee Bucks
Kelemahan itulah yang sempat membawa Bucks nyaris rutin tidak lolos babak playoff dua atau tiga musim lalu. Padahal, komposisi pemain mereka terbilang lumayan. Mereka punya enam sampai sembilan pemain yang cukup membawa mereka masuk lima besar wilayah timur musim laiu.

Starter Milwaukee Bucks
Starter Milwaukee Bucks
Sebut saja Malcom Brogdon. Namanya memang tidak sepopuler Joel Embiid atau Dario Saric di tahun 2017. Embiid yang dijagokan menjadi rookie terbaik musim tersebut mesti menyerahkan trofi rookie terbaik pada Brogdon karena Embiid lebih banyak cedera.

Channel: Freedawkins

Meski terkesan mendapat gelar curah dari Embiid dan/atau Saric, bukan berarti Brogdon bukan pemain bagus. Rataan assist dan akurasi tembakan tiga angka Brogdon secara statisitik jelas lebih bagus dari Saric. Begitu juga menit bermainnya. Sayang, musim berikutnya Brogdon seolah tenggelam karena lebih banyak cedera.

Channel: Freedawkins

Begitu pula Jabari Parker. Draft posisi nomor dua jelas bukan posisi yang main-main untuk seorang pemain. Terlebih secara statistik, raihan poin Parker jelas lumayan, 15 poin per pertandingan. Sayang cedera parah yang mengharuskan Parker beristirahat sampai akhir musim membuat Parker tidak bisa benar-benar menunjukkan potensi terbaiknya.

Selepas cedera, selain statistik raihan poinnya menurun, permainannya juga dinilai kurang memuaskan. Parker dinilai mudah dilewati pemain lain dan berimbas pada kariernya musim ini. Tercatat setidaknya musim ini Parker sudah dua kali berpindah tim yaitu Chicago Bulls dan Washington Wizard.

Musim lalu, selain punya Parker dan Brogdon, Bucks juga masih punya dua mantan juara NBA. Jason Terry yang juara bersama Dallas Mavericks dan Matthew "Delly" Dellavedova yang juara bersama Cleveland Cavaliers. Meski berstatus pemain cadangan, bukan berarti Delly pemain yang buruk. Justru pemain seperti Delly bisa tampil maksimal ketika nyaris sebagian starter tim lawan mulai kelelahan.

Kalau belum cukup, Bucks masih punya, shooter tajam yang jago bertahan Khris Middleton yang namanya kian gemilang musim ini. Belum lagi Tony Snell yang justru menemukan penampilan terbaik sejak pindah dari Chicago Bulls.

Jangan lupakan juga Thon Maker, big man yang dinilai potensial bukan hanya karena tinggi badan yang menjulang, api juga kemampuan menembak jarak jauhnya yang lumayan. Sayang meski terbilang bagus, skill Thon Maker masih terbilang mentah.

Channel: Freedawkins

Rasanya, dengan komposisi pemain yang dipunya, pelatih Bucks kala itu, Jason Kidd bisa berbuat banyak, minimal tampil lebih baik dibanding musim sebelumnya. Pada musim 2016-17, Bucks nangkring di posisi enam wilayah timur.

Sayang apa yang diimpikan tidak berjalan semulus harapan. Bucks nyaris keluar dari posisi delapan besar di awal-awal musim lalu. Meskipun punya pemain yang penampilannya makin menanjak, permainan Bucks masih terlalu mudah terbaca. Giannis dipasang sebagai pemain yang bertugas menusuk sekaligus membagikan bola pada rekan-rekannya.

Sayang pemain di sekeliling Giannis cenderung pasif. Mereka tidak berusaha bergerak mencari ruang tembak atau membantu membuka ruang bagi Giannis untuk bisa leluasa masuk ke daerah pertahanan lawan. Tidak heran begitu ruang gerak Giannis ditutup, serangan Bucks cenderung tidak berkembang.

Channel: Bballbreakdown

Manajemen pun langsung bergerak cepat. General Manager Bucks, Jon Horst yang sempat berada di jajaran manajemen Detroit Pistons kala Pistons masuk final wilayah timur tahun 2008 pun segera mengambil langkah taktis. Horst segera memakai jasa Eric Bledsoe yang kebetulan sempat ngambek dan mogok bermain di tim terdahulunya, Phoenix Suns, karena penampilan Suns yang kurang menggigit kala itu.

Gayung pun bersambut. Bledsoe bergabung bersama Giannis dan kawan-kawan dan langsung berefek pada sisi ofensif Bucks. Minimal serangan Bucks tidak lagi bertumpu pada Giannis seorang diri.

Sayang meski meraih rataan 17 poin per pertandingan, permainan Bucks dinilai biasa aja. Pertahanan Bucks dinilai mudah ditembus melalui variasi pick and roll tim lawan. Pick and roll adalah kombinasi permainan satu dua antara dua pemain atau lebih. Satu pemain bertugas mendribel bola sedang satu pemain lagi bertugas membebaskan pendribel bola dari kawalan pemain lawan.

Channel: Daily Highlight

Seperti terlihar pada video di detik 0:46 di atas, di mana Jusuf Nurkic sengaja berdiri di depan Malcom Brogdon (13) agar CJ McCollum (0) bisa menusuk ke jantung pertahanan Bucks tanpa kawalan. Karena mendapat hadangan dari Nurkic, Brogdon sedikit terlambat menutup ruang gerak McCollum.

Di sisi lain, McCollum yang sudah bebas dari kawalan Brogdon mesti berhadapan dengan Thon Maker (7) yang siap menghadang di depannya. Sebenarnya penjagaan dari Thon Maker sudah cukup mengingat Thon Maker unggul tinggi badan dan kecepatan dari McCollum.

Sayang Brogdon yang tadi mengejar McCollum masih terpancing untuk menutup ruang McCollum. Melihat dirinya sengaja akan dikepung dua pemain, McCollum segera mengirim umpan pada Nurkic di antara sela-sela penjagaan dua pemain tadi.  Nurkic yang berada selangkah di depan Middleton dapat dengan mudah memasukkan bola.

Selain itu, pemain Bucks juga tergolong pasif dalam menjaga pergerakan pemain lawan yang begerak tanpa bola. Mereka lebih fokus memperhatikan para playmaker sedang mendribel sekaligus siap mengoper bola.

Itu semua belum seberapa. Meski punya pemain setangkas Giannis, Bucks jadi tim paling mudah kebobolan di bawah jaring. Terlebih, meski secara ofensif terlihat menjanjikan, chemistry antara Giannis dan Bledsoe terlihat kurang padu di atas lapangan.

Pergantian Pelatih di Pertengahan Musim
Melihat beberapa kekurangan Kidd musim lalu, tidak heran heran, manajemen Bucks segera membebastugaskan Kidd di pertengahan musim meski punya rekor yang lumayan. Kidd membawa Bucks menang 23 kali dalam 45 pertandingan. Kebetulan rekor ini hanya berselisih satu kemenangan di atas Detroit Pistons dan satu kemenangan di bawah Philadelphia 76ers.

Channel: House of Highlight 

Penggantinya tidak lain adalah Joe Prunty, asisten Kidd. Pergantian ini sempat membuat Giannis ngambek sejenak. Giannis merasa solider dengan pelatih yang pertama kali memposisikan dirinya sebagai pengatur serangan itu. Namun, Giannis  tidak ngambek terlalu lama. Giannis langsung tampil kembali seperti semula beberapa saat kemudian.

Kebetulan menempatkan big man pada posisi pengatur serangan sedang ngetren di tahun-tahun tersebut. Sebut saja Ben Simmons, Lebron James, Anthony Davis dan/atau Demarcus Cousins yang ditempatkan sebagai pengatur serangan meski terbilang bertinggi badan lebih dari dua meter. Skema ini membuat pemain yang biasanya menutup ruang para pengatur serangan ini mati kutu menghadapi kecepatan dan kekuatan fisik para big man ini.

Penampilan Prunty sebenarnya nggak jelek-jelek amat meski juga nggak terlalu istimewa. Prunty berhasil membuat permainan para guard Bucks jadi lebih hidup, terutama sejak kembalinya Brandon Jennings ke Milwaukee Bucks di akhir-akhir babak reguler musim lalu. Kebetulan Jennings kembali ke tim lamanya setelah Delly cedera hingga akhir musim.

Secara statistik, Prunty juga lumayan. Dalam 37 pertandingan, Bucks meraih 21 kemenangan dan 16 kali kalah. Rekor yang lumayan untuk mantan pelatih basket Inggris Raya untuk kurun waktu empat musim.    

Di babak playoff, Bucks juga tampil lumayan. Mereka berhasil memenangi semua laga kandang dan hanya kalah di pertandingan terakhir ketika melawan Boston Celtics.

Kedatangan Mike Budenholzer 

Mike Budenholzer dan para starter (The Lead Sports Media)
Mike Budenholzer dan para starter (The Lead Sports Media)

Meskipun punya rekor kemenangan yang lumayan, kontrak Prunty tidak dilanjutkan. Manajemen, mulai musim ini mempercayakan Mike Budenholzer menjadi pelatih Bucks.

Kebetulan Budenholzer bukan nama sembarangan. Ia sempat membawa Atlanta Hawks meraih 60 kemenangan di musim keduanya bersama Hawks. Kebetulan Budenholzer akhir musim lalu melepaskan jabatannya sebagai pelatih sekaligus president of basketball operations Hawks secara baik-baik untuk mencari tantangan baru.

Kebetulan Hawks yang banyak dihuni pemain muda tidak lolos babak playoff di tahun terakhir Budenholzer menjabat sebagai pelatih. Banyaknya pemain muda, membuat skema yang dikembangkan Budenholzer tidak selamanya efektif.

Mereka perlu mematangkan skill dan taktik terlebih dahulu sebelum bisa menerapkan skema yang disiapkan pelatih. Melihat pencapaian yang didapat Hawks musim lalu, rasanya pendapat yang mengatakan bahwa pelatih NBA dibagi dua tipe benar adanya.

Pelatih seperti Steve Kerr dan Mike Budenholzer merupakan tipe pelatih yang jago melatih pemain matang, sedang Mark Jackson (mantan pelatih Golden State Warriors) dan Dave Joerger (mantan pelatih Sacramento Kings) dinilai sebagai pelatih yang jago membina pemain muda. Mark Jackson adalah pelatih yang mematangkan Steph Curry dan Klay Thompson sebelum tampil memikat di bawah asuhan Kerr.

Mike Budenholzer, sebelum melatih Hawks, punya prestasi yang tidak main-main. Selama mengabdi menjadi asisten Greg Popovic, Budenhozer ikut membawa San Antonio Spurs menjadi juara NBA empat kali.

Efek Kedatangan Budenholzer
Budenholzer tidak membuat banyak perubahan ketika melatih Bucks di awal musim. Ia hanya mendatangkan dua center sekaligus, Brooks Lopez dan Ersan Ilyasova. Kebetulan Lopez dan Ilyasova didatangkan untuk mengisi kekurangan Giannis yang memang kurang jago tembak sekaligus memperkokoh sektor pertahanan dan penyerangan di bawah jaring.

Ilyasova bukan nama baru bagi Bucks. Ia kembali bermain untuk Bucks setelah sempat melanglang buana ke beberapa tim, termasuk Atlanta Hawks musim lalu.  

Bukan hanya dua center, Budenholzer juga mendatangkan Pat Connaughton yang terbilang jarang menjadi pemain cadangan reguler selama bermain bagi Portland Trail Blazers. Meski jarang menjadi rotasi reguler, bukan berarti Connaughton tidak bagus. Seperti guard Blazers pada umumnya, Connaughton terkenal sebagai shooter andal.

Komposisi pemain Bucks musim ini kurang meriah jika tidak menyebut nama Donte DiVincenzo. DiVincenzo tidak lain adalah pencetak angka terbanyak sekaligus MVP yang membawa Villanova juara Liga Basket Mahasiswa Amrik (NCAA) meski tampil dari bangku cadangan.  

Dari sekitar empat sampai lima pemain baru yang datang, praktis hanya Brooks Lopez yang rutin menjadi starter.

Meski perubahan dari sisi susunan pemain utama hanya satu. Efeknya langsung terasa. Musim ini. Bucks nyaris tidak pernah keluar dari posisi dua besar wilayah timur.


Channel: House of Highlight 

Rahasianya hanya satu. Budenholzer berhasil memaksimalkan potensi Giannis. Giannis memang masih bermain seperti dulu. Menusuk ke jantung pertahanan sambil membawa bola. Bedanya, Giannis tidak sekedar menusuk tapi bisa mengumpan secara tiba-tiba pada para shooter yang telah siap menembak di sekeliling Giannis. Entah itu Brooks Lopez, Eric Bledsoe, Khris Middleton, atau Malcom Brogdon.

Pergerakan Giannis yang nyaris tidak bisa dihentikan pemain kawan memang membuka ruang tembak bagi para shooter. Tidak heran, Bucks termasuk tim yang paling banyak membuat tembakan tiga angka musim ini, meskipun secara persentase, akurasi tembakan tiga angka Bucks bukan yang terbaik.

Secara teori dan praktik, kondisi ini emang nggak masalah buat Bucks. Kalaupun tembakan para shooter luput, Giannis akan siap sedia mengambil rebound di bawah jaring,

Selain itu, dengan kehadiran dua starter bertubuh tinggi besar, guard lawan jadi sulit menusuk pertahanan Bucks. Akibatnya pertahanan Bucks di bawah jaring jadi lebih kokoh musim ini, bahkan jadi yang terkokoh.

Komposisi Pemain Makin Dalam Selepas All Stars 

mirotic (deccan Chronicle)
mirotic (deccan Chronicle)
Channel: NBA Zone Highlights

Meskipun punya statistik luar biasa dan nyaris selalu awet berada di posisi dua besar, penampilan Bucks tidak mengendor selepas All Stars. Mereka justru menambah amunisi baru yang kebetulan tampil gemilang di pertandingan terkini mereka ketika melawan Boston Celtics.

George Hill yang didatangkan dari Cleveland Cavaliers jelas bukan nama sembarangan. Meskipun lebih banyak bemain sebagai pemain cadangan selama kariernya di NBA, nyaris semua pelatih percaya pada kemampuan Hill. Maklum alumni San Antonio Spurs memang jarang ada yang kurang bagus. Bahkan penampilan Hil kemarin cukup lumayan. Hill mencetak 21 poin, dan berhasil mengisi peran Bledsoe yang tampil rada kurang bagus kemarin.

Pemain baru lainnya, Nikola Mirotic, juga nggak kalah bagus dalam mengisi peran Brogdon yang sedang cedera. Mirotic mencetak 13 angka ketika menjadi starter kemarin.

Sayang beberapa pemain baru lain kurang banyak mendapat menit bermain meski di atas kertas merupakan pemain bagus, seperti Tim Frazier contohnya.  Bukan rahasia umum kalau starter biasanya mendapat jatah bermain tiga sampai lima menit lebih lama apabila udah masuk babak playoff.

Gaji Para Pemain Bucks (basketball-reference)
Gaji Para Pemain Bucks (basketball-reference)
Babak playoff memang bukan ajang coba-coba atau ajang menyimpan tenaga. Kalau biasanya di babak reguler pelatih cenderung menyimpan tenaga para starter agar sebisa mungkin tampil prima dalam 82 pertandingan, di babak playoff, setiap tim hanya punya kesempatan maksimal tujuh pertandingan untuk bisa lolos ke babak selanjutnya.

Tidak heran, meskipun Frazier dikenal sebagai guard lincah dengan akurasi tembakan yang cukup bagus selama di Washington Wizard, Frazier hanya mendapat jatah tampil rata-rata lima menit selama babak playoff, itupun kalau Bucks atau tim lawan sudah unggul jauh.

Sepertinya bukan cuma Frazier yang menit bermainnya mesti menipis di babak playoff. Pau Gasol pun sama. Memang sih Gasol sedang cedera. Hanya saja kalaupun sudah pulih, melihat kedalaman komposisi pemain yang dimiliki Bucks rasanya kok Gasol mesti berjuang ekstra keras untuk bisa sekedar masuk sebagai pemain cadangan, tidak peduli statusnya adalah pemain senior yang sempat menjadi juara besama LA Lakers beberapa musim yang lalu.

Terlepas apa pun hasil yang diraih Bucks musim ini, masa depan Bucks masih terlihat cerah dua sampai tiga musim ke depan.

Alasannya sederhana. Tim ini dihuni banyak pemain muda dengan nilai kontrak yang relatif masih bersahabat. Dalam dua sampai tiga musim ke depan, praktis hanya Eric Bledsoe dan Giannis Antetokounmpo yang nilai kontraknya di atas 16 juta dolar. Nilai kontrak Middleton pun masih terbilang bersahabat andai kata nantinya ingin memperpanjang kontrak bersama Bucks.


Andai kata Middleton pindah ke tim lain pun, melihat pondasi tim yang menjanjikan, rasanya akan banyak free agent yang bersedia bergabung sekaligus mendiskon gaji mereka. Brook Lopez sudah melakukannya musim ini. Pemain yang musim lalu bergaji 22 juta dolar, musim ini rela digaji kurang dari 4 juta dolar.

Kebetulan semifinal wilayah adalah prestasi terbaik Lopez selama berkarier di NBA. Lopez memang sempat dua kali masuk babak playoff sebelumnya. Hanya saja, prestasinya selalu mentok di putaran pertama.

Tantangan terdekat Lopez dan pemain Bucks lain musim ini setidaknya satu. Selama playoff, Bucks belum pernah lolos dari hadangan Boston Celtics, tiap kali Boston Celtics memenangi pertandingan pertama. Siapa tahu musim ini jadi musim terbaik Bucks untuk mengubah sejarah. Kebetulan dalam dua musim terakhir, tim-tim yang memiliki big man tinggi dan kokoh agak kurang bersahabat dengan Boston Celtics.

Tetapi, dugaan saya ini bisa salah lantaran di game pertama saja Al Horford berhasil menghentikan Giannis di bawah jaring. Tinggal kita tunggu pada game-game selanjutnya apakah Bucks bisa kembali menang di kandang Celtics atau justru Celtics yang berhasil merebut kemenangan di kandang sendiri di game keempat sekaligus mencuri kemenangan di kandang Bucks. Kalau sudah begitu, playoff kali ini bisa berlangsung selama tujuh game.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun