Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Serunya Perburuan Peluang "Playoff NBA" Wilayah Barat

8 April 2018   00:32 Diperbarui: 9 April 2018   03:29 2351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nikola Jokic dan Karl Anthony Towns

Channel: House of Highlights 

Terlepas dari posisi lima besar yang relatif aman buat wilayah timur. Posisi enam sampai delapan justru sedikit lebih menarik. Miami Heat, Milwaukee Bucks, dan Washington Wizard justru sama-sama kalah di pertandingan hari ini. Peluang Wizard untuk meraih posisi lebih baik sedikit terganjal dengan tie break (2-2) yang diperoleh ketika bersua Miami Heat dan Milwaukee Bucks. 

Lebih lagi, mereka justru kalah dari peringkat 15 wilayah Timur Atlanta Hawks, tim yang 10 musim beruntun selalu lolos babak playoff. Atlanta Hawks musim ini dan musim depan amat membangun tim lewat sekumpulan pemain muda lewat draft and trade. Meski untuk yang disebutkan belakangan rada ngga gampang lantaran mereka nggak punya banyak aset yang diminati banyak tim musim depan, kecuali Dennis Schroder, draft pick mereka John Collins, dan Kent Bazemore.

Dedmon yang justru paling didamba, bisa dengan mudah dipikat peminat karena tidak terikat musim depan. Di tempat lain, posisi Miami Heat lebih diunggulkan lantaran mereka memenangi tiga pertandingan ketika bersua Bucks   Menengok pertandingan yang akan dimainkan ketiganya, posisi delapan besar wilayah timur sudah bisa dibilang ajeg.

Sekali lagi, yang belum mantap justru wilayah barat. Jika dilihat dari tabel pertemuan masing-masing, OKC yang paling berpeluang kukut-kukut duluan, ketika menengok rekornya. Hanya saja peluang Thunder menang di dua laga ke depan justru terbuka lebar. Houston Rockets nggak akan ke mana-mana, meski kalah apalagi menang.

Channel: Rapid Highlight

Miami Heat mungkin akan berupaya mempertahankan peringkatnya di tempat keenam. Hanya saja, boleh jadi, melihat tren belakangan, posisi tujuh bisa jadi lebih menguntungkan lantaran mereka "hanya" bertemu Boston Celtics yang tidak diperkuat Kyrie Irving hingga akhir musim.

Terlebih Boston Celtics musim ini rada kewalahan dengan parameter defender kekeuh macam Delon Wright atau Jacob Poetl dari Raptors, terlebih jika dipadu dengan center tangguh dengan rentang yang panjang layaknya Jonas Valaninas. Miami Heat juga punya pemain yang mirip meski mungkin tidak seulet keduanya.

Meski nggak selalu memimpin peraihan angka, nama Josh Richardson tidak pernah abai dalam dua kali kesempatan Miami Heat ketika menang melawan Boston Celtics. Bisa dibilang tim ini bisa bisa unggul ketika pemain tim lawan dipaksa melakukan jump shot, tetapi ketika menemui pemain yang fasih ngedrive dan nge-dunk mereka justru kalah.   

Begitu juga San Antonio Spurs. Tim ini sabar banget klo kudu meredam penembak jitu, tapi begitu pemain yang ulet oper-operan di deket jaring dan siap beradu rentang tangan demi ngeraih rebound mereka kalah. Pelicans dua kali mengalahkan mereka di dua kesempatan pertama dan baru kalah ketika Anthony Davis tidak bisa leluasa memainkan post-upnya di hadapan LeMarcus Aldridge dan Pau Gasol tidak dimainkan sejak mula.

Keuletan dan Kejelian memanfaatkan rentang tangan untuk menutup ruang gerak jadi kunci mereka memenangkan rebound. Dimainkannya Pau Gasol dari bangku cadangan juga jadi kunci. Kebetulan Gasol hanya bermain 10 menit kala itu. Klo lebih Jrue Holiday dan Anthony Davis leluasa menerobos paint area.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun