Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Serunya Perburuan Peluang "Playoff NBA" Wilayah Barat

8 April 2018   00:32 Diperbarui: 9 April 2018   03:29 2351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nikola Jokic dan Karl Anthony Towns

Hari yang sama tahun lalu, pergeseran posisi delapan besar, tidak seseru ini. Apabila melihat posisi klasemen, masih ada delapan tim yang berpeluang masuk delapan besar, menemani Houston Rockets dan Golden State Warriors.

Hari ini, musim lalu. hanya Denver Nuggets dan Portland Trail Blazers yang masih memperebutkan posisi delapan besar wilayah barat lantaran Portland Trail Blazers hanya berselisih dua kemenangan dari Denver Nuggets, tiga pertandingan sebelum babak reguler selesai.

Los Angeles Clippers memang masih berusaha menggapai posisi calon lawannya di peringkat empat, Utah Jazz, kala itu, lantaran punya rekor kemenangan yang sama, 48 kemenangan. Hanya saja, tim lain sudah memastikan urutannya di posisi delapan besar.

Musim ini, Portland Trail Blazers juga masih mencari ruang di posisi delapan besar. Hanya saja, posisi tiga besar hanya bisa bergeser ke Utah Jazz karena mereka unggul 2-1, dengan catatan Utah Jazz memenangi tiga pertandingan sisa dan Portland Trail Blazers minimal kalah satu kali.

Peluang itu masih besar lantaran mereka masih harus menghadapi San Antonio Spurs yang masih mencari peluang bertemu Houston Rockets, Golden State Warriors, atau Utah Jazz lebih awal.

https://www.basketball-reference.com
https://www.basketball-reference.com
Delapan besar wilayah timur boleh dibilang udah tampak hilalnya bahkan selepas All Stars lantaran Detroit Pistons yang kedatangan Blake Griffin justru telah kalah lima kali lebih banyak dari sesama pemburu delapan besar kala itu Milwaukee Bucks dan Miami Heat. Mereka mulai bangkit dan mendekat ketika Reggie Jackson pulih dari cedera. Mereka memenangi lima laga beruntun sebelum kalah dari Philadelphia 76ers yang hari ini menjalani partai seru melawan Cavaliers demi memperebutkan posisi tiga besar pagi tadi.

tabel-nba-jpg-5ac9df3bbde5752563517b82.jpg
tabel-nba-jpg-5ac9df3bbde5752563517b82.jpg
tabel-nba-timur-jpg-5ac9e11dcf01b41e50057fa2.jpg
tabel-nba-timur-jpg-5ac9e11dcf01b41e50057fa2.jpg

Sixers memang tengah diunggulkan karena meraih 12 kemenangan beruntun, lagi pula tim tamu baru saja menjalani partai luar biasa, sehari sebelumnya, bertemu Washington Wizard. Seperti hari sebelumnya yang tertinggal 17 poin, hari ini Lebron juga memangkas ketingglan timnya hingga kisaran 4-5 angka

Setidaknya dua tembakan tiga angka beruntun dan tiga hingga empat kali drive dibiarkan tanpa pengawalan. Ketika keunggulan mulai terpangkas, Brett Brown menginstruksikan Richaun Holmes dan Ben Simmons untuk lebih berduel dengan Jeff Green dan Kevin Love, satu dunk dan tembakan JJ Redick di satu detik waktu menembak tersisa menjadikan tim tamu unggul lima poin.

Cavs bisa menyamakan kedudukan lebih cepat andai kata dua tembakan tiga angka Cedi Osman dari posisi identik, sisi kiri tanpa kawalan, masuk. Kemenangan ini menempatkan Sixers nangkring di tempat ketiga. Selisih satu kekalahan dari  Cleveland Caveliers dan tiga kekalahan dari Indiana Pacers.

rekor-pertemua-tim-barat-vs-timur-jpg-5ac9e0d8ab12ae0f8504eb23.jpg
rekor-pertemua-tim-barat-vs-timur-jpg-5ac9e0d8ab12ae0f8504eb23.jpg
*Miami Heat masih  bertemu OKC sekali lagi lusa

Pacers bisa naik ke urutan ketiga jika memenangi tiga pertandingan mendatang dan Sixers kalah di tiga pertandingan sisa. Pacers bisa meraih posisi lebih baik lantaran unggul dua kali dalam tiga kesempatan.

Channel: House of Highlights 

Terlepas dari posisi lima besar yang relatif aman buat wilayah timur. Posisi enam sampai delapan justru sedikit lebih menarik. Miami Heat, Milwaukee Bucks, dan Washington Wizard justru sama-sama kalah di pertandingan hari ini. Peluang Wizard untuk meraih posisi lebih baik sedikit terganjal dengan tie break (2-2) yang diperoleh ketika bersua Miami Heat dan Milwaukee Bucks. 

Lebih lagi, mereka justru kalah dari peringkat 15 wilayah Timur Atlanta Hawks, tim yang 10 musim beruntun selalu lolos babak playoff. Atlanta Hawks musim ini dan musim depan amat membangun tim lewat sekumpulan pemain muda lewat draft and trade. Meski untuk yang disebutkan belakangan rada ngga gampang lantaran mereka nggak punya banyak aset yang diminati banyak tim musim depan, kecuali Dennis Schroder, draft pick mereka John Collins, dan Kent Bazemore.

Dedmon yang justru paling didamba, bisa dengan mudah dipikat peminat karena tidak terikat musim depan. Di tempat lain, posisi Miami Heat lebih diunggulkan lantaran mereka memenangi tiga pertandingan ketika bersua Bucks   Menengok pertandingan yang akan dimainkan ketiganya, posisi delapan besar wilayah timur sudah bisa dibilang ajeg.

Sekali lagi, yang belum mantap justru wilayah barat. Jika dilihat dari tabel pertemuan masing-masing, OKC yang paling berpeluang kukut-kukut duluan, ketika menengok rekornya. Hanya saja peluang Thunder menang di dua laga ke depan justru terbuka lebar. Houston Rockets nggak akan ke mana-mana, meski kalah apalagi menang.

Channel: Rapid Highlight

Miami Heat mungkin akan berupaya mempertahankan peringkatnya di tempat keenam. Hanya saja, boleh jadi, melihat tren belakangan, posisi tujuh bisa jadi lebih menguntungkan lantaran mereka "hanya" bertemu Boston Celtics yang tidak diperkuat Kyrie Irving hingga akhir musim.

Terlebih Boston Celtics musim ini rada kewalahan dengan parameter defender kekeuh macam Delon Wright atau Jacob Poetl dari Raptors, terlebih jika dipadu dengan center tangguh dengan rentang yang panjang layaknya Jonas Valaninas. Miami Heat juga punya pemain yang mirip meski mungkin tidak seulet keduanya.

Meski nggak selalu memimpin peraihan angka, nama Josh Richardson tidak pernah abai dalam dua kali kesempatan Miami Heat ketika menang melawan Boston Celtics. Bisa dibilang tim ini bisa bisa unggul ketika pemain tim lawan dipaksa melakukan jump shot, tetapi ketika menemui pemain yang fasih ngedrive dan nge-dunk mereka justru kalah.   

Begitu juga San Antonio Spurs. Tim ini sabar banget klo kudu meredam penembak jitu, tapi begitu pemain yang ulet oper-operan di deket jaring dan siap beradu rentang tangan demi ngeraih rebound mereka kalah. Pelicans dua kali mengalahkan mereka di dua kesempatan pertama dan baru kalah ketika Anthony Davis tidak bisa leluasa memainkan post-upnya di hadapan LeMarcus Aldridge dan Pau Gasol tidak dimainkan sejak mula.

Keuletan dan Kejelian memanfaatkan rentang tangan untuk menutup ruang gerak jadi kunci mereka memenangkan rebound. Dimainkannya Pau Gasol dari bangku cadangan juga jadi kunci. Kebetulan Gasol hanya bermain 10 menit kala itu. Klo lebih Jrue Holiday dan Anthony Davis leluasa menerobos paint area.

Channel Dunshpod

Defense jadi bumbu rahasia, tim-tim ini menembus delapan besar. Bukan hanya tiga tapi kadang empat defender di atas lapangan. Utah Jazz contohnya. Tim ini bisa sempat menang 11 kali beruntun bisa dibilang lantaran pertahanan yang kokoh, di mana Joe Ingles yang lebih dikenal sebagai shooter terbaik kedua musim ini di bawah Klay Thompson, bisa dibilang sebagai defender yang lumayan. 

Ingles bahkan sempat membikin bully baller setangguh Julius Randle mati kutu dan memudahkan Rudy Gobert menampel slam dunknya. Terlepas dari lengan Gobbert yang memang panjang pisan, pertahanan doi emang kokoh. Tidak jarang Gobert dipasang untuk menyambut pemain yang mendribel bola dari area tembakan tiga angka.

Peran yang juga sama baiknya bahkan kadang  lebih baik diemban oleh Deandre Jordan. Ketika bermain menghadapi Clippers, Gobert justru dibiarkan sibuk dengan Montrezl Harrell, sedang Jordan menjadi penyambut Ingles di parameter. Bisa ditebak begitu bola dialirkan ke arah jaring, Harrell kalah kuat dan cepat ketimbang Gobert.

Pada dasarnya, Jazz bukan cuma punya Gobert dan Ingles, tapi juga Rubio yang juga sempat bikin Austin Rivers mati kutu meski cuma sekitar delapan menit. Lewat kesabaran Rubio, Rivers dipaksa melakukan top shot yang di sisi kanan pertahanan Jazz yang jadinya kaga masuk.

Dari kesebelas kemenangan beruntun itu, terselip nama Jae Crowder yang rutin mengisi peran Derick Favors mulai sekitar pertengahan perempat pertama. Lantaran punya empat pemain yang nggak gampang terintimadasi kala pemain lawan melakukan drive, akan mendorong mereka melakukan jump shot dari posisi sulit.

Dan pemain yang diuntungkan dengan skema seperti ini adalah pemain dengan rentang tangan panjang atau bertubuh jangkung, sejauh kaki-kaki mereka, siap menutup ruang gerak lawan yang akan ngedrive. Itu pulalah yang bikin Brad Stevans dan kini Quin Snyder memberi kepercayaan pada Jonas Jarebko.

Meski nggak selalu dari awal, terlepas dari tembakan jarak jauhnya yang bisa dibilang lumayan banget. Pemahaman Gobert untuk memaksimalkan posturnya saat melakukan pick and roll jadi alasan kenapa Jazz susah dihentikan.

Channel: House of Highlights

Boleh dibilang, Utah Jazz adalah tim yang awal musim tidak diunggulkan masuk delapan besar. Kelenturan dan kejelian Donovan Mitchell mencetak angka dengan membaca pergerakan pemain yang menjaganya jadi nilai tambah. Terkadang sebelum melangkah satu- dua kali ke paint (kalok tiga kali travelling alias turn over), Mitchell dengan jeli mendekatkan bola ke arah jarring sehingga memudahkan tangannya mencapai jaring.

Mitchel juga kaga nggak jiper nembakin jump shotnya meski dikawal tipis pemain sejago Cadwell Pope atawa montrezl Harrell.

Nggak heran buat saya, kalok kaga nagkring di peringkat 3, Jazz bisa juga kecentok di peringkat 4. Timberwolves  yang kembali ulet  memainkan post up play dan siap bertarung memetik rebound, sekembalinya Jimmy Butler ke lapangan siang tadi,  bisa kembali ke naik ke posisi lima atau enam begitu.

Ketika dijamu Lakers, Randle yang biasanya telaten ngebully lewat permainan fisik tadi aja kalah motivasi dari Taj Gibson. Lakers emang sempat merajalela di quarter kedua begitu KAT dapet 3 fault di awal quarter, tapi di quarter ketiga mereka nggak ngasih ruang buat Hart nunjukin skill favorit saya, metik rebound.

Rebound jugalah yang jadi alesan kenapa saya kurang menjagokan Nuggets musim ini. Mason Plumlee emang tangguh, cuman belum setangguh pemain yang menggantikan perannya di Portland Trail Blazers dulu. Jusuf Nurkic. Sebagai gambaran, musim lalu, masuknya Nurkic, menjadikan Portland tim yang lebih kokoh dan hanya kemasukan 104,9 poin per pertandingan hingga akhir maret musim lalu.

Menarik lantaran peringkat Portland naik 14 anak tangga selepas Nurkic masuk dan Denver 7 anak tangga dari selepas (Mason) Plumlee bermain untuk Denver Nuggets. Musim ini, dengan materi yang hampir sama, dan terbantu cedera pemain kunci tim-tim yang dijagokan dapet peringkat lebih baik, Pertahanan Portland ada di peringkat delapan.

Sementara, Denver Nuggets yang bisa dibilang hanya punya Torrey Craig di posisi wing defender, jadi tim dengan pertahanan terkokoh ke 28, satu tingkat di atas Cleveland Caveliers di peringkat 29. Mereka diunggulkan bisa lolos jika bisa berhasil melewati hadangan Boban Marjanovic besok pagi, dan mengalahkan Portland Trail Blazers yang mulai diperkuat Damian Lillard selepas cedera. Dengan peringkat yang yang relatif sudah aman, saya akan pura-pura kaget klo Dame nggak maen begitu ngotot.

Boleh jadi posisi Portland nggak sebagus hari ini ketika Pelicans tampil lebih kompetitif (mungkin juga enggak) lantaran meski Demarcus Cousins cedera mereka sempat prima dengan 10 kemenangan beruntun, Kemenangan yang diraih memang rata-rata bukan diraih dari tim papan atas atau tim yang pada periode itu lebih sering kalah macam Miami Heat dan San Antonio Spurs.

Dalam sepuluh pertemuan terkini saja, Pelicans sudah kalah empat. Indiana Pacers yang sekarang lagi moncer memang sempat mereka kalahkan, hanya saja kalah dari Houston Rockets, Portland Trail Blazers, atau Cleveland Caveliers bukan sesuatu yang bisa dibanggakan.

Meski belakangan cenderung kalah ketika ketemu tim dengan sosok bintang yang kuat, boleh jadi mereka masih diunggulkan di tiga pertandingan sisa. Golden States Warriors dan Los Angeles Clippers mungkin bukan lawan yang mudah dalam situasi kompetitif. Hanya saja dengan posisi yang nggak berubah ketika kalah, rasanya nggak heran bisa nangkring di posisi 7 atau 8.


Channel: House of Highlights

Jujur, selepas Cousins cedera, saya sempat menjagokan Clippers masuk lima besar, terlebih mereka punya salah satu big man terbaik NBA, DeAndre Jordan. Meski tanpa CP3 mereka masih punya Blake Griffin, yang membuat mereka masih unggul dari sebagian besar tim wilayah timur dan sedikit tim wilayah barat. Griffin bisa bermain sebagai ball handler yang tiba-tiba menerobos ke paint melewati para perimeter defender yang secara fisik, tidak seekplosif Griffin. 

Terlebih meski tim ini praktis tidak pernah bugar bahkan sejak hari pertama, mereka masih punya Lou Williams yang mengantarkan Clippers unggul dari Houston Rockets dan Golden State Warriors, Hanya saja cedera  milos teodosic sedikit mempengaruhi rotasi empat guard yang biasa dimainkan Doc Rivers. Dengan selisih dua kekalahan dari Denver Nuggets, menang berarti memperpanjang nafas, kalah berarti peluang Clippers lolos babak delapan besar kelar.

Sumber: CBS Sport
Sumber: CBS Sport
Ngomong-ngomong sekedar opini pribadi. Dengan cedera Steph Curry sampai, minimal, babak pertama playoff, musim ini rasanya jadi waktu terbaik buat ngejinakin Golden State Warriors, pasalnya ketajaman Warriors agak sedikit berkurang. Meski punya Nick Young dan Omri Caspi, bench Warriors nggak punya pemain yang benar-benar jago tembak.

Praktis cuma Livingston dan Quinn Cook, pemain G League mereka,  yang punya jumper lumayan, Tembakan tiga angka Cook emang meningkat tiga persen begitu bermain di bagi tim induknya. Hanya saja Cook bukan Curry. Pemain yang bukan cuma bikin aliran bola lebih mengalir tapi juga pergerakan tanpa bola jadi lebih berbahaya.

Terlebih, Warriors juga rada kedodoran ngadepin tim yang punya big man tangguh Utah Jazz, OKC, dan Houston Rockets jadi tim yang mengalahkan Warriors dengan mode full team, minimal sekali. Begitu Curry cedera, mereka masih bisa menang 10 kali dari 12 kesempatan.

Ketika, Durant, Green, Thompson, dan Curry cedera di perempat keempat babak reguler, Warriors tercatat lebih sering kalah ketika bertemu tim yang masih memelihara peluang tampil lebih baik di babak besar dan mulai kembali ke jalur kemenangan tiga pertemuan terakhir.

Buat saya, absennya Curry musim ini, selama bisa diisi pemain lain, nggak akan terasa. Toh, pertahanan Warriors di awal Curry cedera beberapa waktu lalu justru makin kokoh lantaran tim ini kaya pemain bertahan di bangku cadangan. Selama Durant bisa bermain, mereka masih punya beberapa opsi mencetak angka.

Masalah muncul ketika banyak pemain bertipe penerobos yang cedera, termasuk Curry musim ini, yang tidak selamanya karena tumbukan dengan sesama pemain, efek buat tim udah mulai kliatan musim ini. Posisi Timberwolves paling kerasa bedanya, dari yang rajin nangkring di posisi tiga besar, hari ini nyaris keluar dari delapan besar. Di wilayah timur, New York Knicks, yang tadinya konsisten di posisi 7-9 besar, perlahan seakan menyerah hingga mendapatkan memo dari NBA.

www.chron.com
www.chron.com
Efek jangka pendeknya emang bikin tim kudu memikirkan lagi posisi mereka di klasemen, cuman menengahnya yang rada bikin gatel buat ga komen, terutama terkait dengan kontrak (super) max yang sedang akan diterima buat Curry dan Embiid,  atau akan ditawarkan buat Cousins.

Kontrak Supermax bisa dibilang nongol karena kenaikan nilai kontrak yang signifikan musim 2016-17. Jika rata-rata kenaikan salary cap per musim berkisar 4-7 juta dollar. Musim 2016-17 naik cukup signifikan jadi 24 juta dollar. Akibatnya pemain yang dikontrak sebelum musim tersebut dapat naik secara signifikan jika diperpanjang tahun ini atau tahun depan.

Masalahnya adalah meski salary cap tahun ini juga naik, peningkatannya hanya sekitar sepertiga dari musim lalu. Dengan kontrak pemain rata-rata naik 7,5% dari tahun sebelumnya, nggak semua tim bisa leluasa memanfaatkan ruang salary capnya. Portland contoh sederhananya.

Lantaran punya lima  pemain dengan nilai kontrak berkisar antara 9-26 juta dolar, untuk bisa mendapatkan pemain yang dibutuhkan musim depan,  trade adalah cara yang paling sederhana. CJ McCollum jadi aset paling diminati dari Portland lantaran nilai gajinya yang nggak kemahalan buat pemain yang dinilai bagus dan muda.

Bandingin dengan Sixers yang cuma punya empat pemain dengan kisaran pendapatan 9-23 juta dolar musim ini dan Embiid dan  dikontrak lima musim dengan nilai yang hampir sama plus klausa yang memungkinkan Sixers melepas yang bersangkutan bila doi tidak bermain paling tidak 25 pertandingan dalam babak reguler satu musim kompetisi  atau kurang dari 1650 menit pertandingan lantaran cedera.

Kontrak ini dibuat boleh jadi lantaran Embiid baru bermain selama 94 pertandingan di tiga musim pertamanya. Jika nilai kontrak pemain terbilang lumayan dan kebetulan cedera berkepanjangan, pemain tersebut tidak bisa menampilkan permainannya dengan baik. Pindah tim dengan buyout pun juga nggak gampang.

Embiid (philadelphia.cbslocal.com)
Embiid (philadelphia.cbslocal.com)
Cedera jugalah yang bikin Steph Curry cuma dapet dikontrak 44 juta dolar selama 4 musim di musim 2013 lalu. Nilainya emang nggak jauh beda  dengan  draft NBA di tahun yang sama dengan Curry semisal Derozan, cuman kalok yang seumuran kayak Westbrooks apalagi Derrick Rose yang yang jadi MVP MVP 2010-11 dinilai kurang, terlebih, dari segi prestasi, Curry juga belum begitu semengilap rekan sepantarannya kala itu.

Menariknya dengan nilai kontrak yang nyaris sepertiga lebih hemat dari para pemain yang moncer duluan, Warriors jadi bisa mengundang Durant buat bergabung sesuai dengan nilai kontraknya di musim tersebut (musim 2016-17). Musim ini, Curry dikontrak selama lima musim dengan nilai kontrak 201 juta dolar.

Cedera Curry di masa datang bisa jadi mengubah perburuan delapan besar NBA di masa-masa mendatang. Dengan sistem yang terbangun rapi seperti sekarang Warriors mungkin akan tetap kompetitif 4-5 musim ke depan. Lewat draft, trade, dan rabat sesuai kebutuhan.

Seperti Durant yang memilih untuk ngediskon nilai kontraknya supaya bisa bermain bersama Warriors. Ketika pemain seperti Curry cedera, sistem yang dibangun selama 3-4 tahun bisa jadi sedikit bergeser. Misal dengan melepas aset lebih cepat.

Rasanya buat tim seperti Warriors, rencana dari berbagai kemungkinan sudah dipikirkan dengan matang. Kita cuman bisa menebak, terkadang pas, terkadang kurang, klo saya biasanya babar blas nggak jegosnya J

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun