Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Clippers yang Kurang Dinamis

20 Juli 2017   17:50 Diperbarui: 25 Juli 2017   09:21 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musim ini menjadi tantangan sendiri buat Clippers, meski pramusim diawali dengan cukup meyakinkan. Jerry West, General Manager dibalik kesuksesan era Show time Lakers dan sosok kunci dibalik kehadiran Kevin Durant di Golden State Warriors, bergabung sebagai konsultan. Kehadiran West diharapkan bisa memikat kehadiran bintang seperti Lebron James musim depan, seperti layaknya Durant musim lalu sekaligus memikat pemain kunci  mereka untuk memperbarui masa bakti. Hanya saja cara ini bisa berpengaruh pada kedalaman roster. Pembaruan kontrak para pemain kunci seperti CP3, Redick, dan Griffin akan membuat anggaran gaji tim makin di atas salary cap. Artinya di luar pertukaran pemain, peluang tim ini untuk tetap kompetitif musim ini nggak bisa dibilang cerah. Warrors bisa leluasa memperpanjang masa bakti para pemain kunci salary kas mereka musim lalu blom berada di batas atas.

http://www.csnbayarea.com
http://www.csnbayarea.com
Nggak heran  CP3 memilih untuk menyesuaikan gajinya dan bergabung bersama James Harden di Houston Rockets. Bertukar tempat dengan Pat Beverley, Lou Williams, Sam Dekker, Montrezl Harrell, Darrun Hilliard, DeAndre Liggins, Kyle Wiltjer (dilepas), dan draft pick putaran pertama. Saya sendiri belum melihat banyak perbedaan dengan  bergabungnnya CP3 ke Houston Rockets. Meski unggul dari segi kepemimpinan, kemampuan Chris Paul dalam bertahan bisa dibilang nggak jauh beda dengan Beverley, meski kalau saya bilang keterampilan Beverley dalam bertahan lebih banyak dikenal dari CP3. Permainan Beverley juga bisa dibilang lebih ekspolif. Cocok dengan filosofi  seven seconds or less D'antoni. Meski termasuk pemain tercepat NBA, CP3 bukan tukang ngegas layaknya Beverley. CP3 dikenal dengan keterampilannya memainkan tempo.

 Kehadiran PJ Tucker buat saya juga blom begitu kentara manfaatnya, mengingat "bahan peledak" Rockets dari bangku cadangan mereka musim lalu justru berganti seragam ke Clippers. Bersama Nene dan Eric Gordon,  Harrell dan Dekker (sebelum cedera di ujung babak reguler) adalah pelapis andalan yang membawa tim ini ke peringkat tiga babak reguler musim lalu. Lou Williams baru hadir ke Toyota center setelah all star. Capella makin memperkaya variasi taktis di bawah jaring setelah pulih dari cedera di ujung musim reguler.

Channel: Bballbreakdown

Saya sendiri mulai melihat roster Rockets lebih dalam setelah Luc Mbah a Moute masuk. Minimal kedalaman roster lebih terjaga. Lima starter dan empat back up bagus.  Cerita bisa sedikit berubah (bukan) dengan hadirnya pemilik baru Rockets, tapi dengan hadirnya Carmelo Anthony. Terkadang inilah sisi positif NBA, selama tim bisa dibilang bagus, perpindahan kepemilikan bisa dibilang mengejutkan, meski nggak selamanya negatif. Saya sendiri nggak tahu kenapa pengusaha Leslie Alexander (72) memilih menjual tim yang sudah dimiliki selama 24 tahun, justru saat mereka berpeluang menantang Warriors, minimal sampai babak playoff. Boleh jadi malah inilah saat yang tepat mengingat Rockets terbilang lagi moncer-moncernya. Dari sisi salary cap juga nggak masalah. Setahu saya, anggaran sebuah tim baru akan menjadi tanggungan pemilik apabila nilainya berada di atas salary cap. Pemilik tim yang akan membayar pajak dari kelebihan salary itu.

Melo rasa triangle offense, Channel: Real GD's Latest Highlights,


Buat saya, yang bikin saya kurang antusias justru gosip kehadiran Carmelo Anthony. Salah satu alasannya adalah salary Melo yang besar. Dengan anggaran gaji yang besar, Rockets bisa jadi perlu menukar satu  dari dua sniper terbaiknya agar nilai tukarnya seimbang.  Ryan Anderson yang punya tembakan tiga angka berkisar 38-40% atau Trevor Ariza yang jago bertahan, sekaligus pemain yang rajin memimpin perolehan steal (di posisi small forward) setidaknya empat musim belakangan. Carmelo Anthony sendiri kurang begitu unggul di statistik itu. Melo bukan dikenal sebagai defender dan tembakan tiga angkanya nggak secerah Anderson dalam tiga musim terakhir.  Meski secara pribadi belum ngefans, pertukaran ini bukan berarti nggak bisa terlaksana lho ya mengingat Melo pernah menjadi pemain yang dilatih D'antoni.

Channel: Coach Daniel 

Buat Clippers sendiri, saya rada kurang ngeh dengan pergerakan mereka di bursa free agent dan trade kali ini. Kehadiran Beverley dan  Lou Williams memberi warna tersendiri dari sisi backourt. Meski dari sisi pelapisnya saya nggak begitu yakin. Liggins dan Teodosic belum teruji di kerasnya rimba NBA. Meski dikenal sebagai memberi umpan paling berbakat di Eropa, saya kok masih sanksi apa permainan Teodosic yang elegan bisa cepat menyatu dengan gaya permainan NBA yang cepat dan keras. Terlebih tongkrongan yang kalem, terlihat mudah dilewati guard-guard NBA yang rata-rata lebih gesit darinya.


Channel: Bballbreakdown
Saya juga rada heran kenapa Clippers justru mendatangkan Danillo Gallinari. Selain rentan cedera, gaya maen Galinari juga nggak beda jauh dengan Griffin, dengan akurasi tembakan yang lebih paten. Dengan hadirnya Dekker, paling tidak sejauh ini, mereka punya big man ofensif yang terbilang banyak dan terasa lebih banyak mengingat mereka belum mencari pemain seperti Mbah a Moute. Boleh jadi mereka akan melihat dulu perkembangan perpindahan Melo. Bisa jadi dengan pindahnya Melo, apalagi kalau memang melibatkan empat tim seperti yang digosipkan belakangan, Clippers akan mulai bergerak. Mungkin Clippers bukan salah satu dari keempat tim itu, tapi dengan pindahnya pemain ke tim lain, menimbulkan efek domino, yang paling umum,  membuka peluang satu tim mempunyai surplus pemain di posisi yang sama, sebagaimana pindahnya Avery Bradley ke Detroit Pistons. Klo emang nyari pemain bertahan yang lumayan, Blazers punya Mo Harkless, Allen Crabe, dan/atau Evan Turner sebagai rekan, kebetulan Blazers perlu melapangkan salary-nya agar bisa lebih leluasa mengontrak pemain yang dibutuhkan, meski saya nggak yakin Clippers punya aset yang sesuai dengan kebutuhan Blazers, yang mencari guard dengan kemampuan bertahan dan menembak sama bagusnya, dengan catatan dengan kontrak yang belum terjamin (guaranteed contract).

Sejauh ini, selama pergerakan Clippers masih adem ayem, nggak heran klo Clippers dijagokan berada di jajaran lima sampai delapan besar, meski bukan berarti nggak bisa bikin kejutan             

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun