Mohon tunggu...
candaaritonang
candaaritonang Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya suka Membaca dan suka update tentang berita berita yang sedang hangat di perbincangkan di media sosial

Selanjutnya

Tutup

Seni

Seni Sebagai Cermin zaman dan Suara perubahan

15 Juli 2025   19:35 Diperbarui: 15 Juli 2025   19:35 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seni bukan sekadar bentuk hiburan atau keindahan visual, melainkan cermin yang memantulkan kondisi sosial, budaya, dan politik suatu zaman. Dari masa ke masa, seni telah menjadi saksi bisu perubahan dunia, sekaligus alat untuk menyuarakan suara-suara yang tak terdengar.

Di masa lalu, seni sering digunakan untuk merekam sejarah dan kepercayaan. Lukisan gua, arca, dan tarian tradisional adalah wujud ekspresi manusia terhadap alam, leluhur, dan spiritualitas. Saat zaman berubah, begitu pula bentuk dan makna seni. Pada era kolonial, seni menjadi sarana perlawanan dan identitas nasional. Sementara di masa modern, seni berkembang menjadi media kritik sosial dan refleksi diri.

Seniman memiliki peran penting sebagai penyampai pesan. Lewat karya-karya mereka, berbagai isu seperti ketidakadilan, kemiskinan, lingkungan, hingga kesetaraan gender diangkat ke permukaan. Melalui seni, emosi dan gagasan dapat disampaikan dengan kuat dan menyentuh, melebihi kata-kata biasa.

Selain itu, seni juga beradaptasi dengan teknologi. Era digital melahirkan bentuk seni baru seperti seni instalasi interaktif, seni video, dan seni digital yang mampu menjangkau audiens lebih luas dan beragam. Ini membuktikan bahwa seni terus tumbuh mengikuti perkembangan zaman, tanpa kehilangan daya magisnya.

Pada akhirnya, seni adalah bahasa universal yang dapat dipahami siapa saja, lintas budaya dan generasi. Ia mencerminkan zaman tempat ia lahir, sekaligus menjadi suara perubahan untuk masa depan yang lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun