Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UNILA mengadakan pelatihan pembuatan sabun cuci piring bagi ibu-ibu rumah tangga di Desa Merambung kecamatan Tanjun Raja. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi keluarga, sekaligus memberikan solusi praktis dalam menghemat pengeluaran rumah tangga. Pelatihan ini diharapkan dapat memberdayakan masyarakat, khususnya perempuan, untuk memproduksi sabun cuci piring sendiri dengan bahan yang mudah didapat dan ramah lingkungan.
Program pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Kelompok KKN Desa Merambung, Kecamatan Tanjung Raja yang beranggotakan Muhammad Agung Syahrir (Agribisnis), Gilang Wicaksono (Ekonomi pembangunan), Maula Rayyanie (Kimia), Rizka Wahyu Ananda (hukum), Sofy Rafkha Chidilla (Agroteknologi), Maheswari Pavita Dayana (Hukum), dan Deki Achmad Hartawan (Hukum) dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Subian Saidi, M.Si.
sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, Melihat tingginya kebutuhan rumah tangga akan sabun cuci piring dan potensi untuk memproduksinya secara mandiri, mahasiswa KKN tergerak untuk mengadakan pelatihan ini, sekaligus mendorong terciptanya produk ramah lingkungan yang lebih aman bagi kesehatan dan alam.
Pelatihan dilaksanakan pada 29 Januari 2025 di Depan Posko Tim KKN, diikuti oleh puluhan ibu rumah tangga dari desa Merambung. Para peserta diajarkan cara membuat sabun cuci piring menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan melalui Situs belanja online. Mahasiswa KKN juga memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah pembuatan, tips menjaga kualitas sabun, serta cara mengemasnya agar menarik. Selain teori, peserta langsung mempraktikkan pembuatan sabun cuci piring dengan bimbingan para mahasiswa.
Salah satu mahasiswa KKN, Maula selaku penanggungjawab kegiatan menyatakan bahwa kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga mampu menciptakan kemandirian ekonomi bagi masyarakat. Â "Saya berharap pelatihan pembuatan sabun cuci piring di Desa Merambung dapat menumbuhkan kemandirian ibu-ibu, mengurangi ketergantungan pada sabun komersial yang mahal dan sulit dijangkau. Selain itu, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang bahan dan teknik pembuatan sabun yang efektif untuk membersihkan peralatan makan dan masak." ujarnya. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada produk sabun cuci piring yang dijual di pasaran, sehingga lebih ramah lingkungan.
Kegiatan pelatihan pembuatan sabun cuci piring ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru bagi ibu-ibu rumah tangga, tetapi juga membuka peluang untuk menciptakan sumber penghasilan tambahan. Melalui program ini, mahasiswa KKN berharap dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat, baik dalam hal penghematan pengeluaran rumah tangga maupun peningkatan kualitas hidup.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI