Mohon tunggu...
Cak Bro Cak Bro
Cak Bro Cak Bro Mohon Tunggu... Administrasi - Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Menumpahkan barisan Kata yang muncul di Pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gadis Berbaju Putih

18 November 2022   01:32 Diperbarui: 18 November 2022   01:48 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pinterest/123RF

Terlihat anggun dengan baju putihmu,
Menyapa sesiapa saja orang di ruang itu.
Tak lupa kau bawa cawan isi butiran obat,
Sesekali amati selang infus yang terhambat.

Ruangan mu berdinding putih dan selalu bersih,
Aroma ruanganmu selalu wangi dan steril sekali.
Hilir mudik temanmu selalu sibuk diburu waktu,
Jika bunyi bel berdenting dari ruang rawat ICU.

Suster itu selalu berlari cepat tak ingin terlambat,
Tak mau tahu kondisi dirimu yang mungkin penat.
Mendampingi-bantu para dokter sedang operasi kilat,
Selalu menyeka peluh sang dokter di ruang gawat darurat.

Dalam waktu makan pun kadang selalu terlambat,
Basah keringat tubuh terlupa jika pasien kondisi gawat.
Kuyakin engkau selalu berdoa buat pasien yang sekarat,
Berbagai operasi dilakukan dan tindakan dengan cepat.

Terkadang kulihat sang suster menangis saat istirahat,
Bukan hadapi beban pekerjaan yang membuat penat.
Perih lambungmu akibat waktu makan yang terlambat,
Jadi keseharianmu demi lakukan tugas yang terhormat.

Mulia tugasmu walau pasien sering ungkapkan keluhan,
Seolah dirimu malaikat agar penyakit dapat disembuhkan.
Menangis dan berdoa buat pasien yang sedang sekarat,
Semoga amalmu terlimpah tuk menjadi bekal di akhirat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun