Selintas terbaca
di tengah malam
ada Info duka
Dari suatu grup WA,
Ku pikir seorang teman
Yang meninggal dunia.
Dan kirim ucap
Bela sungkawa,
Seperti biasa.
Aku terkesiap seketika,
Bukan nama teman biasa.
Nama orang pembesar negeri,
Pendiri pilar moral negeri ini.
Mas Azyumardi Azra.
Penasaran buka FB-ku,
Dan ragam medsos milikku.
Mulai terbaca rentetan
Ucapan duka cita,
Termasuk link dari
teman-teman lainnya.
Azyumardi Azra.....
Pemikir yang kritis,
Tak jumawa atau apatis.
Tulisanmu sangat agamis,
Kritikanmu juga selalu etis.
Beliau pencerdas bangsa,
Pola pikir berwawasan dunia.
Berjaga jarak dengan penguasa,
Karena berintelektual merdeka.
Kau cendekiawan berdedikasi,
Opinimu tak penuh basa-basi.
Tegas dalam mengambil sikap,
Berani mengambil tanggungjawab.
Kontribusi ilmu mu jadi sumbangsih,
Tegakkan moral demi negeri.
Dari tulisanmu di berbagai literasi
Juga aksimu di berbagai konferensi
Azyumardi Azra...
Wafat di negeri tetangga.
Kami menangis terbata-bata,
Penghuni negeri sesiapa saja,
juga menundukkan kepala.
Selamat jalan...
Peliterasi legenda.
Namamu ada dalam dada,
Dari penulis kritis
Hingga aktivis dunia.
Karena kiprahmu,
Sungguh luar biasa.
Bekasi, 190922
Dari penulis amatir.
