Mohon tunggu...
Tjak Gerehh
Tjak Gerehh Mohon Tunggu... -

biasa aja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Seikat Kembang untuk Ibu

19 Desember 2012   04:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:23 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1355891739212297876

Lina merengut kesal,"Tua bangka itu bener-bener nyusahin hidup gue!" Dibanting tasnya di meja kantin.Sisyi tersentak. "Kenapa Lin?!" "Akh!Lo kayak gak tau mami gue aja!Pagi-pagi udah cerewet,pakai ini gak boleh,bergaul sama si itu gak boleh.Maunya apa sih tuh orang?!" Sisyi mengamati sahabatnya yang dibalut pakaian ketat,"Gak boleh gitu...,pasti semua ada alasannya,"Sisyi coba menenangkan. "Tapi jadi orang jangan kuno-kuno gitu napa?!Eh lo ada kuliah gak?Hang out yuk?Boring nih!" "Kuliah gue udah kelar.Tapi sori Lin gue mesti cabut,hari ini ulang tahun ibu."Sisyi beranjak dari kursinya. "Tapi Syi ibu lo kan..." "Ya,gue tau,"potong Sisyi.Dikecupnya pipi Lina sambil berbisik,"Lo beruntung masih punya mami." Lina hanya terdiam melepas pelukan Sisyi sembari memandangi punggung sahabatnya yang mengabur dipelupuk mata dengan seikat kembang. *** Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS.31:14) Selamat Hari Ibu, kami bangga padamu.....^^

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun