Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pengalaman Menghadapi " Pribadi Sugar Coating " di Tempat Kerja

11 Oktober 2025   14:27 Diperbarui: 11 Oktober 2025   14:27 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi. Teman kerja sedang diskusi. Dokumen pribadi. 

Pengalaman Menghadapi  "  Pribadi Sugar Coating "  di Tempat Kerja

Bismillah

Pribadi sugar coating baik ditempat kerja maupun di lingkaran tempat tinggal kita akan selalu ada.  Pribadi atau oknum yang bertingkah dan bertutur kata secara berlebihan. Bertingkah  minta perhatian  dan bertutur kata manis, lengket seperti gula.

Prilaku seperti itu, sesungguhnya dapat menimbulkan keuntungan bagi pribadi yang bersangkutan, tetapi tidak bagi orang lain dan ini jelas-jelas akan merugikan para pihak lain.

Sesungguhnya sifat tersebut merupakan kelebihan yang dimiliki oleh seseorang karena akting yang diperagakannya itu dapat mempengaruhi kebijakan atasan dan sekaligus membuka peluang bagi  yang berangkulan untuk dapat meraih kedudukan atau posisi yang lebih baik.

Akan tetapi kekurangan prilaku ini yaitu, dapat merambah keranah yang  lebih luas, dimana yang bersangkutan biasanya  menjelek-jelekkan pihak lain sebagai rivalnya agar jatuh tersungkur kebawah.

Taktik dan strategi yang dipermainkannya untuk menjatuhkan rivalnya adalah secara halus, dibelakang layar, ketika ada kesempatan lebih luas dalam berinteraksi dengan atasan pada saat membahas suatu persoalan.

Sementara itu, bila ditengah lingkungan masyarakat, pribadi seperti ini baru muncul ketika permasalahan telah hampir usai  dan solusi sudah ditemukan, yang bersangkutan baru  hadir laksana " pahlawan kesiangan".

Lalu, bagaimana menghadapi pribadi yang bersifat sugar coating ini  ?

Pengalaman hampir 4 dekade bekerja di sebuah intansi pemerintahan, saya banyak menemukan rekan yang  " sugar coating ' dan bahkan saya sudah biasa menjadi korbannya. Apapun langkah dan strategi saya dalam menyikapi pribadi-pribadi yang sugar coating ini yaitu :
Pertama
Membiarkan pribadi yang bersangkutan untuk terus beretorika dan berakting ria sampai dia puas dan menyadari bahwa kelakuannya itu tidak benar dan melanggar etika birokrasi. Saya yakin sekali atasan mengetahui dan tidak mudah terpengaruh dengan kata-kata manisnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun