Mohon tunggu...
bustanol arifin
bustanol arifin Mohon Tunggu... Happy Reader | Happy Writer

Tertarik Bahas Media dan Politik | Sore Hari Bahas Cinta | Sesekali Bahas Entrepreneurship

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Benarkah Membaca Lahirkan Etos dan Produktivitas Kerja?

21 Agustus 2025   17:17 Diperbarui: 21 Agustus 2025   17:17 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pembaca dengan etos dan produktivitas kerja yang baik | thoughtforyourpenny.com

Begitulah energi membaca, mampu melahirkan etos kerja luar biasa. Siapa pun yang membaca akan menjadi manusia sesungguhnya. Membaca akan menambah wawasan serta membuka kesempitan cara berpikir kita. Membaca, akan melepaskan seseorang dari belenggu kebodohan yang selama ini menyanderanya. Membaca, akan mengantarkan kita pada derajat tinggi dan mulia di sisi manusia dan sisi-Nya.

Makanya, penting bagi kita agar terus membaca. Meningkatkan kapasitas sekaligus kualitas keilmuan dan keahlian kita, yang keduanya bisa didapat dengan cara melakukan penempaan diri baik melalui pendidikan formal (kuliah, sekolah) ataupun non formal (pelatihan, otodidak) dll. Hal ini perlu dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab moral sekaligus percepatan dalam memenuhi Sumber Daya Insani (SDI) yang unggul dan berkualitas.

Kegiatan ini, jika ditarik menggunakan kacamata agama Islam. Maka, kita semua tidak boleh berhenti untuk membaca, berpuas diri dengan kemampuan dan keahlian yang saat ini kita kuasai. Kegiatan membaca harus senantiasa menyala dalam hati dan pikiran, mewujud dalam bentuk pekerjaan dan karya nyata peradaban. Tidak ada alasan untuk berhenti membaca, karena sampai detik ini perintah membaca dari tuhan masih terus menyapa.

Bukan sekedar tuntutan pekerjaan semata apalagi didasari keterpaksaan hati demi sebuah citra. Namun, membaca harus benar-benar menjadi kebutuhan pokok yang tanpanya kita tidak ada artinya. Nabi Muhammad SAW menegaskan, "Belajar wajib hukumnya bagi seorang muslim, laki-laki dan perempuan." (H.R: Ibnu Majah) dalam sabda lainnya, Rasulullah SAW menegaskan; "Belajarlah, mulai dari buaian ibu hingga meninggal."

Sekali lagi, membaca akan melahirkan energi dan gerakan perubahan untuk diri sendiri dan juga dunia. Melahirkan etos kerja luar biasa, menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab sebagai pengelola dunia. Dengan membaca, kita akan memahami bagaimana seharusnya bekerja, memberikan kontribusi nyata bagi kehidupan manusia. Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun