Untuk kegiatan ke depan, kata Rahman, akan tetap membuat kegiatan-kegiatan serupa. Namun, tetap akan berembuk dengan rekan-rekan Komuitas To Manda. Yang jelas, tegas Rahman, bahwa akan terus berbagi praktik baik apa yang telah mereka dapat dari Pendidikan Guru Penggerak selama 6 bulan itu.
"Termasuk ketika ada hal-hal yang urgen dalam Kurikulum Merdeka," ucap Rahman.
Sementara itu, Jasman Rauf dari BGP Sulbar yang hadir dalam kegiatan ini, menyampaikan apresiasi dan harapannya. Katanya, Komunitas Guru Penggerak To Manda' agar terus menebarkan kegiatan-kegiatan serupa.
"Mungkin di beda titik agar mereka juga tersentuh dengan adanya perubahan-perubahan yang terjadi sekarang ini. Mereka harus bertransformasi jangan merasa nyaman di zonanya, tapi mereka harus bergerak juga mengikuti perubahan yang terjadi," imbuh Jasman.
Walau sesungguhnya, kata Jasman, sangat mengharapkan kegiatan yang saat ini dilaksanakan dari Komunitas Guru Penggerak To Manda. Karena BGP sendiri belum memungkinkan menjangakau dari semua wilayah khusunya di Sulbar. Sehingga kolaborasi dari teman-teman guru penggerak sangat dinantikan.
"Kami mengapresiasi dari guru Penggerak yang ada di Tubo, Ulumanda, dan Malunda ini yang terus bergerak, tidak pernah berhenti untuk bergerak dalam melayani  teman-teman yang ada di blank spot. Salah satunya di SDN 28 Ahoelang ini," ucap Jasman.