Wisata Tinjomoyo Semarang

Cuaca pagi sangat mendukung dikota semarang walauoun berbalut mendung bermodal bensin 1 liter mencoba berkunjung ke Hutan Tinjomoyo, Semarang

Dulu hutan Tinjomoyo sebuah penangkaran binatang. Kendati objek wisata itu sudah pindah, beberapa fasilitas di sana mangkrak tak terurus. Jika ada yang berbuat tidak senonoh penunggu hutan akan marah.
Hutan Tinjomoyo berlokasi di Kecamatan Banyumanik, Semarang, menyimpan banyak kejutan misteri. Salah satunya, penemuan mayat perempuan delapan tahun lalu yang hingga kini pelakunya belum terungkap. Setau saya

Memang kondisi wisata ini , menurut saya memang sepi pengunjung,  hanya beberapa kelompok mahasiswa undip melakukan kegiatan disini, menikmati suasana hutan udara yg segar , pasalnya saya tak lupa ngopi . Duduk duduk  dibawah pohon beringin rimbun untuk menghilangkan penat dikepala, karena akhir akhir ini orderan freelance sebagai pekerja lepas agak sepi, maklum mau mendekati tanggal tua. Sembari Melihat anak anak bercanda tawa bersama ibu tercintanya..  

Indahnya kebersaman bersama keluarga kecil/dokpri

Tiket masuk disini begitu relatif murah bertarif  termasuk parkir hanya 12000 untuk 2 org dewasa anak anak tidak terhitung ya .

Tiket wisata/dokpri

Bekas bangunan mulai uzur/dokpri

dokpri

Melihat kondisi , sekarang sudah jauh membaik , tetapi ada juga beberapa bekas bangunan yg mangkrak , jalan yg bergelombang arah ke perkampungan warga . Mungkin media tanah nya kurang begitu bagus, jadi jalan kerap kali rusak , apa lagi mendekati musim penghujan saat ini.

Kerap kali diwisata ini, diadakan nya lomba lomba , ataupun  acara lain,nya . Bagi yg suka photo dsb Coba datanglah  tengoklah hutan nusantara ini Karena memang banyak spot spot yg menarik disini.  
Semoga jembatan kaca yg ada diwisata ini cepat rampung digarap diakhir taun 2022.  Menurut mata saya. begitupun perlu  perubahan konsep wisata tinjomoyo ini .supaya  menarik banyaknya pengunjung , kesannya tidak terlihat mistis tak kerumat,  pemerintah perlu mendesain konsep yg menarik diwisata ini , karena anak anak era milenial sekarang  cenderung sangat suka hal yg  berbeda. Karena saya sebagai masyarakat indonesia juga perlu kepuasan batin dan lahir Dalam konsep wisata.  Bagi saya itu adalah kenikmatan yg tersendiri