Mohon tunggu...
Muhammad Burhan
Muhammad Burhan Mohon Tunggu... -

Entrepreneur, pengusaha properti,pengajar,penulis.Founder BigBrand Indonesia BigBrand Indonesia adalah Marketing Development untuk UMKM

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Masih ada Pemerasan dan Penipuan di Terminal Kampung Rambutan (Surat terbuka untuk Pak Jonan dan Pak Ahok)

21 Februari 2016   21:19 Diperbarui: 22 Februari 2016   08:06 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk itu Pak Jonan segeralah merevolusi Terminal Kampung Rambutan dan terminal lain di seluruh Indonesia seperti yang pernah bapak lakukan dengan Stasiun.

Sebelum proyek kereta api cepat direalisasikan, seharusnya persoalan Terminal harus dituntaskan lebih dulu sampai masyarakat mendapatkan hak mereka yaitu mendapatkan pelayanan yang aman, nyamaan dan pasti karena pengguna bus jauh lebih besar. Ini juga akan menjadi bukti apakah pemerintahan Jokowi benar-benar Pro Rakyat.

Kepada Pak Ahok, selain bandara, dan stasiun terminal juga merupakan pintu gerbang Jakarta. Jika terminalnya dipenuhi preman, pemerasan dan penipuan , tentu akan membahayakan bagi kenyamanan siapa saja yang akan masuk dan keluar dari Jakarta. Padahal dalam berbagai kesempatan bapak selalu lantang untuk melawan aksi premanisme.

Semoga di lain waktu kita akan temui ada pusat informasi di terminal, ada papan besar tentang harga tiket dari tiap POseperti di stasiun dan lebih penting tak ada lagi masyarakat yang was-was ke terminal. Sebab terminal dibangun untuk melayani masyarakat (calon penumpang), bukan untuk sarang preman, pemeras dan penipu!

Muhammad Burhan
Korban Penipuan di Stasiun Kampung Rambutan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun