Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[FISUM] Kampretos Digerebek Polisi

18 Juli 2012   14:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:49 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13426238851023407931

"Kami nggak tahu menahu tentang masalah ini, ngapain ikut ke kantor Polisi?" tanya saya merasa jengkel pada si polisi yang sok jagoan.

"Jawablah di kantor, bukan disini tempat menjawabnya ..." Polisi itu sambil menunjuk ke arah mobil patroli.

Dan salah satu polisi meminta kunci kontak mobil saya, dan dia menyetirnya di belakang mobil patroli.

Kami berlima diangkut memakai mobil patroli, sekitar 15-an menit kami tiba di Mapolres, satu persatu kami ditanyai soal peristiwa penganiayaan tadi. kami hanya menjawab 'Tidak tahu', karena kami tidak tahu apa yang terjadi, hanya tahu ketika ada lelaki kekar masuk lalu menyeret lelaki dari kamar sambil digebuki memakai tripot saya.

Dan sekitar jam 3 pagi pemeriksaan kami baru selesai, kami dilepaskan dan disuruh tanda tangan berita acara, suatu saat bila diperlukan kesaksiannya disuruh datang.

Dan tripot saya dijadikan barang bukti.


Sungguh gila rasanya, namun begitu makanan kami gratis alias tidak membayar karena mau membayar kepada siapa tidak tahu, karena pemilik rumah makan juga ditahan.

Ternyata perempuan pemilik rumah makan sedang kencan dengan orang lain dan dipergoki suaminya, cerita tukang becak di depan Mapolres.

Sial ....... meski makan gratis.

Jangan lupa baca juga Cinta Fiksi dengan judul :Inilah Perhelatan & Hasil Karya Peserta Event Fiksi Humor

[photo menyusul .... keburu deahtline]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun