Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tiongkok vs Indonesia dan Kisah Tim Garuda Mundur dari Kualifikasi Piala Dunia

13 Oktober 2024   13:15 Diperbarui: 13 Oktober 2024   20:15 1325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustasi: YouTube/Tribunnews

Sedianya keempat negara tersebut dipertemukan dalam satu kompetisi mini berformat round robin. Lalu dua tim teratas beradu lagi di Putaran Ketiga untuk memperebutkan tiket otomatis ke Piala Dunia 1958.

Namun Mesir mengundurkan diri karena ogah bermain melawan Israel. Indonesia yang merasa punya utang budi dengan rakyat Mesir, juga atas nama solidaritas terhadap rakyat Palestina, ikut-ikutan mundur pula.

Sebetulnya PSSI sempat bernegosiasi dengan FIFA, meminta agar pertandingan melawan Israel diadakan di tempat netral. Presiden Soekarno tak mau orang-orang yang terasosiasi dengan pemerintahan Zionis menginjak bumi Indonesia, juga tak mengizinkan timnas berlaga di Tanah Kan'an.

FIFA menolak permohonan tersebut dan tetap meminta dua tim bertanding home-away dengan negara masing-masing sebagai kandang. Keputusan tersebut membuat Indonesia lebih memilih mundur.

Sudan sendiri, sekalipun mayoritas penduduknya Arab-Islam, merasa tak perlu menunjukkan sikap anti-Israel. Maka tinggallah kedua negara yang tersisa, sehingga dinyatakan lolos otomatis ke Putaran Ketiga. 

Akan tetapi bersamaan dengan itu Liga Arab, organisasi negara-negara Arab, menyerukan boikot terhadap Israel dalam segala bidang. Termasuk di dalamnya boikot olahraga, juga sepak bola.

Sudan yang merupakan anggota Liga Arab tak berkutik. Mau tak mau satu-satunya wakil Afrika tersebut memilih mengundurkan diri pula, sehingga Israel keluar sebagai pemenang kualifikasi kawasan Asia-Afrika.

Namun FIFA tak mau Israel melenggang ke Piala Dunia tanpa bertanding sama sekali di kualifikasi. Maka sebuah partai play-off antarbenua pun diadakan, dengan Wales dipilihkan sebagai calon lawan.

Apa daya, Wales terlalu digdaya bagi Israel. Dua kali bertanding home-away, dua kali pula mereka keok dengan skor identik: 0-2.

Wales pun mencatatkan debut di Piala Dunia. Sedangkan Asia-Afrika tak mengirim wakil sama sekali ke Piala Dunia 1958.

Talang Datar, 13 Oktober 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun