Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet. Kini berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Belajar Gigih Meraih Impian dari Taiwo Awoniyi

23 Oktober 2022   07:07 Diperbarui: 25 Oktober 2022   20:58 1370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FOTO: nottinghamforest.co.uk

Boleh dibilang 2015 merupakan tahun emas bagi Awoniyi. Pada tahun inilah dia tampil di Piala Dunia U20 New Zealand dan turut menyumbang dua gol. Setelah itu Awoniyi membantu negaranya memenangkan gelar juara Piala Afrika U23.

Dengan curriculum vitae sedemikian cemerlang, tidak heran bila panel transfer Liverpool kesengsem berat padanya. Bukti kepercayaan Liverpool pada Awoniyi ditunjukkan dengan pemberian kontrak berdurasi panjang.

Dari sisi bisnis, transfer ini juga menguntungkan karena saat itu Awoniyi berstatus tanpa klub. The Reds hanya perlu membayar 400.000 pound pada Imperial Soccer Academy, akademi sepak bola di Nigeria tempat Awoniyi bernaung.

Sayang, alih-alih diberi kesempatan menunjukkan taji, Awoniyi malah tidak pernah dimainkan sekali pun oleh Liverpool. Dia terus dipinjam-pinjamkan sampai tujuh kali, sebelum akhirnya pindah ke Union Berlin pada awal musim 2021/2022.

Terganjal Izin

Orang akan mudah saja berasumsi nasib Awoniyi tersebut disebabkan oleh pergantian manajer Liverpool. Pasalnya, penyerang ini didatangkan pada era Brendan Rodgers. Namun musim 2015/16 baru berjalan beberapa pekan, Rodgers dipecat dan sebagai gantinya masuklah Jurgen Klopp.

Taiwo Awoniyi bersama Jurgen Klopp di Melwood. FOTO: Nick Taylor/Liverpool FC via Getty Images
Taiwo Awoniyi bersama Jurgen Klopp di Melwood. FOTO: Nick Taylor/Liverpool FC via Getty Images

Yang sebenarnya terjadi, impian Awoniyi untuk bertanding di Liga Inggris bersama Liverpool terganjal oleh legalitas. Setelah meneken kontrak bersama Liverpool, ternyata dia kesulitan mendapatkan izin kerja di Inggris.

Otoritas Inggris menganggap Awoniyi belum memenuhi kriteria untuk bermain di Premier League. Sebagai pemain non-Uni Eropa, dia dinilai belum menunjukkan jam terbang yang cukup sebagai pemain timnas.

Persyaratan mengharuskan pemain non-UE berasal dari negara ranking 50 besar FIFA. Si pemain juga harislah tampil dalam setidak-tidaknya 75% pertandingan timnas senior di rentang dua tahun sebelumnya.

Awoniyi memang jadi pemain kunci bagi Nigeria, tetapi baru di level junior. Sebagaimana kita ketahui, yang menjadi dasar perhitungan di lingkup FIFA adalah penampilan tim senior.

Karena itulah Awoniyi langsung dipinjamkan ke FSV Frankfurt di Bundesliga. Ketika kemudian Frankfurt terdegradasi di akhir musim 2015/16, kontrak peminjamannya berakhir dan dia kembali ke Liverpool.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun