Tapi bola memang benar-benar bundar. Bermain di Estadio Parque Artigas, Paysandu (Uruguay), 14 Juli 1995, Amerika menjungkir-balikkan semua prediksi. Menit ke-20, tendangan jarak jauh Frank Kloppas menerobos barikade bek Argentina. 1-0. Selang 11 menit kemudian gantian Alexi Lalas, pemain yang setahun sebelumnya berstatus amatir, menjebol gawang Tim Tango untuk membawa AS unggul 2-0. Sebuah gol keren. Lalas membelakangi gawang dan ditempel ketat seorang bek Argentina saat menceploskan bola ke dalam gawang.
Alih-alih membalas, Argentina justru kembali kebobolan di awal babak kedua. Adalah Eric Wynalda yang menambah keunggulan Amerika menjadi 3-0. Skor ini bertahan hingga laga usai. Amerika pun lolos ke perempatfinal sebagai juara Grup C di atas Argentina.
Meksiko sudah menunggu di perempatfinal. Duel sesama member zona Concacaf ini berlangsung seru. Tak ada gol tercipta meski wasit sudah menambah waktu pertandingan menjadi 120 menit. Dalam babak adu penalti, AS menang 4-1 dan melenggang ke semifinal. Sebuah torehan bersejarah karena inilah semifinal pertama Amerika Serikat di luar Concacaf.
Sayang, lawan AS berikutnya adalah Brasil. Juara dunia 1994 yang berpesta di hadapan rakyat Amerika Serikat sebagai tuan rumah. Toh, USMNT memberikan perlawanan ketat. Tim Samba hanya bisa menang tipis 1-0 berkat gol Aldair pada menit ke-13.
Kini, Amerika Serikat kembali menapak semifinal Copa America. Akankah Tim Howard cs. memperbaiki rekor 21 tahun lalu, atau kembali terhenti di empat besar? Jawabannya baru akan tersaji pada 21 Juni mendatang, atau 22 Juni pagi WIB.