Ya, siapa yang menghitung AS sebagai negara sepakbola sebelum 1994? Bahkan di Piala Dunia 1994 itupun AS sebenarnya masih merancang sepakbolanya. Sebagai negara yang lebih suka memainkan rugby, atau mereka sebut football (american football), sepakbola yang mereka kenal sebagai soccer adalah permainan yang aneh dan asing.
Tengok saja skuat AS di Piala Dunia 1994, dan kita akan menemui nama-nama antah barantah. Dari 22 pemain, hanya tujuh orang yang berstatus pemain profesional, enam di antaranya merumput di Eropa. Itu pun di klub-klub semenjana. Sisanya adalah pemain-pemain semipro yang diikat kontrak oleh US Soccer (PSSI-nya AS) selama musim 1993/94.
Amerika Serikat memang sudah berpartisipasi di Piala Dunia 1934. Tapi hanya memainkan satu pertandingan dan tersingkir, kalah telak 1-7 dari Italia. AS baru berpartisipasi lagi di Piala Dunia 1950, event perdana setelah Perang Dunia II di mana AS ikut ambil bagian. Pada kesempatan ini The Yanks sukses mengalahkan "saudara tua" mereka, Inggris, di fase grup. Tapi tetap saja mereka jadi juru kunci karena dibantai Spanyol (1-3) dan Chile (2-5).
Setelah itu AS tak pernah lolos ke putaran final Piala Dunia. Barulah pada 1990 ketika Italia menjadi tuan rumah, ada nama Amerika Serikat dalam daftar peserta. Malang, AS dibuat tak berdaya oleh Italia, Cekoslowakia dan Austria. Tiga kali kalah dan hanya bisa mencetak dua gol, tim asuhan Bob Gansler finish sebagai juru kunci Grup A.
Meski demikian, sejak itu Amerika tak pernah lagi absen di putaran final Piala Dunia. Malah dalam dua partisipasi terakhir (2010 dan 2014) AS selalu lolos ke fase grup. Capaian tertinggi ditorehkan pada Piala Dunia 2002, di mana tim asuhan Bruce Arena melangkah hingga perempatfinal. Melawan Jerman, Claudio Reyna hanya kalah 0-1 saat itu.
Bantai Argentina 3-0!
Beda kompetisi beda pula catatan rekor Paman Sam. Di Copa America, prestasi terbaik USMNT ya semifinal 1995. Capaian yang disamai pada edisi tahun ini. Selebihnya, Amerika Serikat lebih sering langsung tersingkir di fase grup, atau lolos ke perempatfinal dan kalah.
Di Copa America 1995, AS tak hanya menghentak dengan menembus semifinal. Kejutan sudah dibuat tim asuhan Steve Sampson sejak fase grup. Tergabung di Grup C bersama juara bertahan Argentina, Bolivia dan Chile, secara mengesankan Amerika lolos ke fase gugur sebagai juara grup!
Setelah menggasak Chile 2-1 di partai perdana grup, Amerika sempat kalah 0-1 di tangan Bolivia. Partai terakhir menghadapi Argentina jadi penentuan. Hasil seri saja mungkin cukup, tapi peluang akan lebih besar jika Amerika bisa meraup tiga poin. Tapi melawan Argentina?
Banyak yang memprediksi Amerika bakal dibuat kocar-kacir oleh Argentina yang diperkuat generasi terbaiknya. Gabriel Batistuta, Ariel Ortega, Diego Simeone, Abel Balbo, Fernando Caceres, Hugo Perez dan Jose Antonio Chamot adalah nama-nama beken di Eropa masa itu. Apalah Amerika yang pemain-pemainnya baru dilirik klub profesional Eropa setelah Piala Dunia 1994?