Mohon tunggu...
Bung Amas
Bung Amas Mohon Tunggu... Jurnalis - Kolektor

Pernah kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsrat Manado

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Aku Benci Kemarahan

17 November 2019   19:05 Diperbarui: 17 November 2019   19:52 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, membenci kemarahan

Mungkin lelah atau goyah
Kemarahan itu membuat geram
Aku membeci kemarahan
Tak mau disalahkan berulang
Merindukan diam dalam ketenangan
Biar saja hening tanpa suara
Malas dengan kebisingan

Kemarahan menjadi tragedi pilu
Kini kehadirannya ku kutuk
Bukan trauma, aku butuh diam
Aku butuh support
Itu yang menggembirakan
Menjadi penghibur dikala sedih
Putus asa membutuhkan kawan tertawa

Aku butuh riang gembira
Bukan kemarahan yang menjengkelkan
Kemarahan yang membuat kita sakit
Seperti hal membahayakan aku takut
Mestinya ketenangan dan nasihat

Bisa jadi besok lusa aku butuh
Aku rindu kemarahan disaat waktunya
Bukan untuk sekarang
Kemarahan kini menakutkan
Buatku, kemarahan menambah derita
Puncak kemarahan melahirkan sesal
Aku menanti ketenangan, bukan amarah
Jangan kemarahan yang kau hidangkan
Jujur aku benci kemarahan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun