Mohon tunggu...
Ernita Desyanti
Ernita Desyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bundoku

Hanya Seorang Insan Sederhana.. namun ada..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gagasan Jung dan Adler tentang Berdamai dengan Diri Sendiri

22 Januari 2023   04:09 Diperbarui: 22 Januari 2023   06:27 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Formula untuk Berdamai dengan Diri Sendiri

Jung dan Adler mengusulkan konsep berdamai dengan diri sendiri yang bisa dibilang beririsan. Di mana, konsep wholeness-duality milik Jung tidak akan tercapai tanpa adanya individuation dan konsep superioritas-inferioritas milik Adler tidak akan tercapai tanpa adanya gaya hidup yang sehat.

Individuation dilihat oleh Jung sebagai proses dari self-realization mengenai makna dan tujuan hidup yang hendak dicapai oleh seseorang. Ketika ia berhasil menemukan dirinya sendiri seperti apa berdasarkan pengalaman-pengalaman yang sudah terjadi sebelumnya juga memutuskan untuk jujur pada dunia dengan menjadi dirinya sendiri, integrasi inilah yang disebut sebagai output dari individuation.

Proses dari individuasi ini sendiri pasti tidaklah mudah dan menyakitkan. Dibutuhkan keberanian bagi seseorang untuk membuka bagian dari dirinya yang telah terabaikan ataupun juga tertolak, demi memfasilitasi proses inidviduasi ini. Karena itu, tahap pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan mengenali shadow kita. Shadow kita ini sebenarnya bergerak untuk mendapatkan cinta bagaimanapun caranya, dan hal ini bisa merusak diri sekaligus kehidupan orang lain. Dengan mengenali sisi gelap kita yang seperti ini, harapannya kita bisa mengontrolnya lebih baik agar penyalurannya tidak meledak-ledak dan menghasilkan penyesalan.

Berjuang untuk kesempurnaan adalah penjelasan yang sempurna untuk konsep hakikat kejiwaan manusia milik Adler. Karena itu, selain penerimaan inferioritas yang kita miliki diwajibkan untuk dapat meraih kesempurnaan, dibutuhkan gaya hidup atau lifestyle yang sehat juga untuk bisa menjaga keadaan tersebut. Salah satu gagasan dari gaya hidup yang sehat ini adalah socially useful atau menjalin hubungan baik dengan orang-orang di sekitar kita. Sebagai makhluk sosial, kita hidup berdinamika dan membutuhkan orang lain. Konsep ini tidak akan berubah meskipun kita sudah mencapai kesempurnaan. Karena itu, fiksi atau bayangan yang kita buat harus tetap realistis dan juga sehat, baik untuk sendiri maupun juga untuk orang lain.

-----

Penerimaan diri atas masa lalu ataupun juga atas kekurangan-kekurangan dalam diri kita memang membutuhkan waktu. Sebagai respon naluriah pertama, manusia akan lebih sering memilih melanjutkan hidup seolah masalah tersebut tidak pernah terjadi. Tak jarang di masa depan ketika kita mengalami pengalaman yang mirip dengan memori tersebut, kita bisa larut ke dalam emosi-emosi negatif yang sama dengan yang terjadi di masa lalu.

Sebenarnya, tidak pernah ada kata terlambat untuk mulai mengenali shadow atau sisi gelap dalam diri kita.

Oleh karena itu, kamu adalah orang yang hebat luar biasa karena sudah mau terus mencoba untuk mengenali dan menerima hal itu setiap harinya. Semoga hari baik untuk bisa berdamai dengan diri ini segara datang untuk kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun