Mohon tunggu...
Maya Siswadi
Maya Siswadi Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer, Mom

Ibu 3 anak, lecturer; blogger

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Aku & KAI Commuter Kesayangan: Kenapa Secinta Itu?

4 September 2023   11:44 Diperbarui: 4 September 2023   12:04 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aman? Asal selalu waspada, InsyaAllah aman, dekap tas di bagian depan, jika menggunakan backpack, pindahkan, gendong ke depan, tidak mengantongi hp disaku baju atau celana, dsb. 

Tukang Kompor?

Oh ya, setelah sekian puluh tahun terbiasa dan selalu merasa nyaman naik commuter, saya hampir selalu "meracuni" teman-teman untuk merasakan cepat dan nyamannya naik moda yang sama. Jadi, kalau ada yang bertanya angkutan menuju suatu lokasi, maka moda transportasi pertama yang selalu saya sarankan ya commuter. 

Ada teman yang mau ke Jiexpo Kemayoran, saya sarankan naik commuter hingga stasiun Juanda (jalur Depok/Bogor) atau stasiun Rajawali yang sangat dekat dengan Jiexpo, tinggal sambung angkot atau ojol. Mau ke Kelapa Gading, Bekasi, Tangerang, Gading Serpong, dsb, angkutan pertama yang akan saya suggest ya commuter, tinggal sambung angkot atau ojol.

Ada temen yang tadinya selalu naik bis atau angkutan umum lain saat menuju Blok M dari Ciputat, saya sarankan naik commuter dari Sudimara sampai Kebayoran. Awalnya sih menolak, "ngga ah mba, jauh ke stasiun" 

Tapi sekali waktu akhirnya jalan bareng karena beliau ga tahu jalan, saya ajak naik commuter pulang pergi. Baru deh komen


"ih iya ya mba, naik commuter cuma setengah jam udah sampai, kalau tadi aku naik angkot, bisa 1,5-2 jam di jalan" 

"Nah!"

Jadi jelas toh, kenapa saya secinta itu sama KAI Commuter dan sampai segitu ngototnya menginfluence orang-orang untuk naik moda transportasi ini. KAI commuter itu punya lintasan khusus, hampir bisa disebut bebas hambatan. Paling hanya 1-2 kali terhambat jika ada gangguan listrik aliran atas, tapi selebihnya, hampir selalu lancar menembus kemacetan ibukota 😆.

So, kalau ada yang memaksa-maksa naik transportasi lain, saya tetap pilih KAI commuter. Teman saya sering merayu untuk menemaninya pulang naik mobil pribadi. Kalau mikirin nyaman, AC, kursi empuk, ga capek gonta ganti angkutan, saya mungkin tergiur ajakannya. Tapi saya lebih suka lari-larian mengejar kereta biar cepat sampai di rumah, daripada menghabiskan berjam-jam, macet-macetan di jalan, dengan mobil nyaman sekalipun! Waktu 1-2 jam yang saya hemat bisa digunakan untuk leyeh-leyeh  sambil menemani anak-anak dan suami makan dan ngobrol.

So, yuk naik KAI commuter, cepat, hemat (waktu & biaya), praktis, efisien, aman,  nyaman, ramah lingkungan & bebas polusi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun