Mohon tunggu...
warsito
warsito Mohon Tunggu... -

=bukan orang terkenal, bahkan tidak pernah terkenal dan memang tidak dikenal, hanya ingin memperkenalkan ketidakterkenalanku pada mereka yang lebih terkenal=

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pagi

20 November 2015   04:36 Diperbarui: 20 November 2015   06:57 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Senyum mentari menyembul hangat mengiringi pagi. Entah sudah berapa ratus hari tak lagi kudengar kicau burung serta dedaunan menari, namun hidungku masih akrab dengan aroma sejuk pagi yang tak pernah berganti.

Suara pagi

Orang orang bercerita

Anak kecil berlari

Sapa ramah para tetangga

Nyaris tak ada yang berubah. Hanya tawamu di telepon terdengar tawar sesaat setelah aku berkata kaulah orang kedua yang selalu kutanyakan kabar saat mataku mulai terbuka setelah terpejam dibuai malam.

"Ada beberapa peristiwa yang membuatku ragu, bahkan mungkin akan membakar menjadi cemburu"

Tut tut...

Gagang telepon masih tergenggam erat di tangan kiriku. Otakku mencoba memutar ulang kata kata terakhirmu. 

"Harus dengan apa aku meyakinkannya...?"

Kutulis sederet kata kata berisi pengharapan. Kutitipkan kepada hamparan mega yang berarak pelan meninggalkan birunya awan. Aku masih di sini, masih berkutat dengan suasana pagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun