Deru poranda menjerit
Bergejolak dikandung bumi lalu mencuat bertampang bengis
Tak tahan diinjak angkuh jiwa yang kini mengemis
Sungguh miris
Tanah menua kala Jenggala terkikis
Lenyap ditelan besi yang meninggi mencakar langit
Pada siapa jiwa itu berpijak kala yang bawah tak lagi kuasa ?
Bungkamlah mulut mereka sedang bumi meronta
Teriaklah sekeras mungkin kala bumi dideru amarah
Biar jiwa merasa
Sadar bila tuhan lebih tinggi dari mereka
Sadar jika bumi tak sebatas tanah tanpa hargaÂ