Perkembangan Jurnalisme Multimedia di Timur Tengah
Jurnalisme multimedia dapat dimengerti sebagai kombinasi berupa foto, teks, audio, animasi, dan infografi dalam satu media (IMRAS, 2016). Hadirnya jurnalisme multimedia ini membuat masyarakat semakin mudah untuk mengakses informasi.
Pada tahun 2000 Israel dan Palestina bersitegang. Israel berhasil menduduki wilayah Palestina pada saat itu. Al Jazeera menjadi sumber informasi dan merekam situasi yang terjadi saat itu selama kurang lebih empat tahun.
Media ini dianggap memiliki peran yang penting dalam sejarah revolusi Arab. Al Jezeera merupakan media independen secara politik di Timur Tengah. Kebanyakan media di Timur Tengah lebih memihak dan memiliki hubungan yang erat dengan pemerintah.
Al Jezeera menjadi media digital pertama yang menyebarkan dan menayangkan berita menggunakan bahasa Arab lewat internet. Langkah baik ini dilakukan oleh Al Jezeera pada tahun 2001. Liputan dan informasi yang  ditampilkan oleh Al Jezeera mempermudah banyak orang untuk dapat mengakses berita di Timur Tengah.
Kita dapat melihat tampilan laman media Al Jazeera yang menyajikan berita dalam bentuk teks, audio, video, gambar, infografis, dan lain-lain. Tampilan visual yang menarik dan pemberitaan berita teraktual tentang perkembangan Timur Tengah membuat Al Jazeera semakin eksis.
Perubahan situasi politik di Timur Tengah membuat perjalanan Al Jazeera tidaklah mudah. Walaupun demikian, Al Jazeera berhasil mengembangkan medianya ke negara-negara lain seperti Tiongkok dan Somalia.
Pengembangan jurnalisme multimedia haruslah mengikuti perkembangan sosial dan politik. Bahasa menjadi salah satu elemen penting dalam sebuah tulisan atau berita. Penggunaan bahasa yang dapat dimengerti oleh banyak orang menjadi nilai tambah bagi media tersebut.
Pada tahun 2002 Al Jazeera berhasil merilis program berbahsa Inggris beserta terjemahan dalam bahasa Arab. Hal ini merupaka sebuah perkembangan yang dapat membentuk media semakin informatif.
Media ini semakin memperluas jangkauan pembaca dan pengikutnya dengan menambah program-program berita seperti olahraga dan pada tahun 2005 Al Jazeera mencoba untuk memberitakan peristiwa dan berita yang luput dari jangkauan media seperti, kelaparan yang terjadi di Nigeria.
