Dengan keberanian yang luar biasa memberikan abolisi ini, saya katakan Prabowo baru bangun tidurnya. Saya ibaratkan Prabowo sekarang ini seperti Gatutkoco, Gagah dan berani. Saya berani  "suluk" untuk Prabowo seperti dalang berbunyi, "rikato sang Haryo Gatutkoco napak argo suto...oooooo" Wouiiih suluknya kaya dalang kondang Ki Anom Suroto.  Terjemahan bebasnya "Ketika Sang Gatotkaco naik terbang ke atas mau berangkat perang...oooooo." Suluk ini menggambarkan adegan Gatotkaca yang sedang bersiap pergi ke medan perang. Suluk  dalam wayang adalah tembang yang dinyanyikan oleh dalang dalam pertunjukan wayang kulit wayang orang.Â
Sejatinya Prabowo itu mempunyai karakter berani, tegas dan konsisten seperti karakter Gatutkaca. Karena Prabowo trah darah biru, trah pejuang,  bisa saya sebut "trahing kusumo rembesing madu"artinya keturunan darah bangsawan, pejuang, ilmuan yang mengalirkan kebaikan. Prabowo keturunan Margono mantan Gubenrur BI  eyangnya, Prof. Sumitro Djojohadikusumo bapak mantan Menteri di era Presiden Soeharto. Beberapa karakter Pak Prabowo seperti karakter Gatotkaco bisa saya uraikan sebagai berikut:
- Berani: Prabowo tidak gentar menghadapi lawan politik, bahkan dia siap menghadapi tantangan dan bahaya yang ada di depan demi kepentingan rakyat, bahkan hidupnya diwakafkan untuk bangsa dan negara.
- Tegas: Prabowo memiliki pendirian yang kuat dan tidak ragu-ragu dalam mengambil keputusan, terutama saat menghadapi musuh.
- Konsisten: Prabowo konsisten dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang tentara , prajurit sejati atau kesatria bangsa, dia tidak akan mundur atau "tinggal gelanggang colong playu" (meninggalkan tanggung jawabnya), seperti  telah diperlihatkan kepada bangsa, kalah dalam pemilihan presiden tetap maju terus sampai akhirnya tercapai/terpilih. Itu semua untuk kebaikan bangsa.
Inilah karakter Prabowo yang sesungguhnya, menjadi sifat yang baik dalam situasi "konflik politik" seperti pembebasan Tom Lembong dan Hasto. Dia menunjukkan bahwa keberanian, ketegasan, dan konsistensi adalah kunci untuk mencapai kemenangan dan menjalankan tugas dengan baik.
Abolisi dan Amnesti
Apa itu Abolisi dan Amnesti? Untuk masyarakat hukum atau mahasiswa fakultas hukum semua paham, tetapi masyarakat umum atau masyarakat awam perlu dijelaskan.
- Abolisi:Â Penghentian proses hukum pidana terhadap seseorang yang sedang menjalankan proses hukum di pengadilan atau sudah diputus pengadilan. Dalam kasus Tom Lembong, abolisi berarti penghentian kasus korupsi impor gula mentah yang menyeret namanya.
- Amnesti: Hak presiden untuk menghentikan pelaksanaan pidana kepada terpidana. Dalam kasus Hasto Kristiyanto, amnesti berarti penghentian pelaksanaan pidana terkait kasus obstruction of justice.
Abolisi dan amnesti diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945, khususnya di Pasal 14 ayat (2). Pasal ini menyatakan bahwa Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sementara itu, Undang-Undang Darurat Nomor 11 Tahun 1954 juga mengatur tentang amnesti dan abolisi. Pasal 1 Amnesti dan Abolisi berbunyi:
- Amnesti adalah penghapusan akibat-akibat hukum (rechtsgevolgen) dari suatu tindak pidana yang dijatuhkan dengan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap.
- Abolisi adalah penghentian penuntutan suatu tindak pidana.
Pasal 1 ini mendefinisikan amnesti sebagai penghapusan akibat-akibat hukum dari suatu tindak pidana, sedangkan abolisi adalah penghentian penuntutan suatu tindak pidana.
Gaya Langkah Politik Abolisi
Dalam konteks ini, Gaya langkah Prabowo, saya anggap sebagai "pukulan telak" terhadap kekuatan politik Jokowi. Saya kira Jokowi dan para buzernya harus mengkalkulasi ulang. Karena Prabowo sudah mulai "pasang taring" setelah dapat dukungan dari para Jenderal Purnawirawan dan Bu Megawati dengan PDI-P nya dan Para Ketua Umum Partai.
Mengapa Ketua Umum Partai sudah meninggalkan Jokowi? Karena Jokowi sudah tidak mampu memberikan kursi menteri atau jabatan komisaris di BUMN dan Proyek. Hal ini dapat dilihat dari keputusan abolisi didukung anggota DPR. Artinya ketua umum Partai sudah merestui anggota DPRnya untuk mendukung Abolisi ini.
 Menurut analisis  lebih lanjut Langkah Politik Prabowo
- Melemahkan Kekuatan Politik Jokowi: Dengan memberikan abolisi dan amnesti kepada Tom Lembong dan Hasto yang terkait dengan lawan politik Jokowi, Prabowo dapat memperlemah posisi Jokowi dan meningkatkan kekuatan politiknya sendiri.
- Mengirimkan Pesan Politik:Â Langkah ini dapat diartikan sebagai pesan politik bahwa Prabowo tidak segan-segan untuk mengambil keputusan yang berani dan kontroversial untuk mencapai tujuannya.
- Membangun Citra sebagai Pemimpin yang Bijak: Dengan memberikan abolisi dan amnesti, Prabowo dapat membangun citra sebagai pemimpin yang bijak dan humanis.